Kamis, 11 Oktober 2012

VISUAL BASIC 6.0 PORTABLE

Download  Gratis Visual Basic 6.0 Portable - Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.







Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

Banyak software Visual basic yang digunakan para programmer salah satunya VB 6.0, Visual Studio 2008, dan Visual Studio 2010 namun tergantung programmer meminati yang mana, atau dengan kata lain yang menurut mereka asyik jika dipakai.

Kalau saya lebih suka memakai Compiler Visual Basic yakni Visual Studio 2008, namun kali ini saya akan memberikan sebuah software gratis Compiler Visual Basic namun Compiler Visual Basic 6.0 sebenarnya sudah jarang memakai software ini namun masih ada juga yang memakai software ini dikarenakan lebih ringan kapasitas.

Bicara ringan kapasitas, saya kali ini akan menyediakan sebuah software compiler Visual basic dengan kapasitas lebih ringan lagi yakni Visual Basic 6.0 Portable

Jadi jika sobat ingin mencobanya, silahkan download untuk mengunduhnya


SOFTWARE PENGHILANG VOKAL MP3

Wavosaur 1.0.6.0 en

Wavosaur is a free sound editor, audio editor, wav editor software for editing, processing and recording sounds, wav and mp3 files. Wavosaur has all the features to edit audio (cut, copy, paste, etc.) produce music loops, analyze, record, batch convert.
Wavosaur supports VST plugins, ASIO driver, multichannel wav files, real time effect processing.
The program has no installer and doesn't write in the registry. Use it as a free mp3 editor, for mastering, sound design. The Wavosaur freeware audio editor works on Windows 98, Windows XP and Windows Vista.
Go to the features page for an overview of the software.

 UKURAN <1MB
SILAHKAN DOWNLOAD SOFTWAREnya " KLIK DISINI "

"ANTIVIRUS GRATIS" + LINK DOWNLOAD

 

1. Avira Antivir Personal Free Antivirus

DOWNLOAD AVIRA DISINI 

ATAU

DOWNLOAD AVIRA DISINI 

Ukuran : 28.61 MB (exe), 31.11 MB (Zip)
Platform/Sistem : Windows 2000/XP/Vista/7 ( 32/64 Bit)

 

2. AVG Free Antivirus

 DOWNLOAD AVG DISINI 

ATAU

DOWNLOAD AVG DISINI 

 Ukuran : 60.1 MB
Platform/Sistem : Windows 2000 SP4 + SRP1, XP Home/Prof SP2 dan Windows Vista, 7.

 

3. Avast! Home Edition

DOWNLOAD AVAST DISINI 

ATAU

DOWNLOAD AVAST DISINI 

Ukuran : 31.27MB
Platform/Sistem : Windows 95/98/Me/NT 4/2000/XP/Vista/7 ( 32/64 bit )

 

 


Aneka Resep Masakan Unik Nusantara

1.Cumi Asin Cabai Hijau

Bahan-Bahan : 3 sendok makan minyak 200 gram cumi telor asin, seduh dengan air panas, tiriskan 4 siung bawang putih, iris tipis 8 siung bawang merah, iris tipis 2 lembar daun salam 2 cm lengkuas, memarkan 10 buah cabai hijau, iris serong 3 buah tomat hijau kecil, belah-belah 2 batang daun bawang, ambil bagian putihnya, iris serong 4 buah belimbing wuluh, iris ukuran 1/2 cm 10 butir petai, belah jadi 2, iris tipis 1 sendok makan gula pasir 100 cc air 1/2 sendok teh garam Cara : 1. Panaskan minyak yang cukup banyak, lalu masukkan cumi, goreng hingga setengah matang, angkat, sisihkan. 2. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, lalu masukkan daun salam, lengkuas, cabai hijau, tomat hijau, daun bawang, belimbing wuluh, petai, dan gula, aduk rata, masak hingga layu. 3. Masukkan cumi tadi, aduk rata, lalu tambahkan air dan garam, aduk rata, masak hingga matang dan kental, angkat. 4. Sajikan Hangat  
Resep Lainnya klik :  
KLIK DISINI
KLIK DISINI 
KLIK DISINI 
KLIK DISINI 

Spagetthi Ayam Pedas

Bahan: 250 gr Spaghetti 200 gr daging ayam, potong dadu 2 x 2 cm 100 gr wortel, potong sesuai selera 100 gr baby kailan, potong-potong 6 buah cabe merah, haluskan 3 sdm kecap manis 5 siung bawang putih cincang 1 sdm kaldu ayam instan 1 sdm bawang merah goreng untuk taburan ½ sdt garam halus 3 sdm minyak goreng 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan 150 ml air/kaldu ayam Cara Membuat: 1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan cabe merah hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk hingga berubah warna. 2. Masukkan kecap manis, bumbu-bumbu, wortel dan kailan. Kentalkan dengan larutan air/kaldu dengan tepung maizena. Masak hingga saus agak mengental. Angkat. 3. Siapkan spaghetti di atas piring saji, siram dengan kuah ayam. hidangkan selagi panas dengan taburan bawang merah goreng. Sajikan segera. Cocok Untuk 4 Porsi

RESEP SATE JAMUR

Bahan: 500 gr jamur tiram (suwir-suwir besar) Bumbu: 200 gr kacang tanah, goreng 3 siung bawang putih, goreng 2 lembar daun jeruk purut 2 sdt gula jawa, sisir 1 sdt garam halus 5 sdm kecap manis 2 sdm minyak untuk menumis 800 cc air Cara membuat : Campur dan haluskan semua bahan bumbu Tumis bumbu halus sampai harum Tuang air ke dalam wajan dan panaskan sampai mendidih Masukkan jamur tiram suwir, biarkan sampai jamurnya matang Ambil jamur dari dalam bumbu, kemudian tusuk-tusuk dengan menggunakan tusuk sate Bakar sate jamur sambil sesekali dicelupkan ke dalam bumbu dan bakar terus sampai matang dan harum Hidangkan sate jamur tiram ini dengan bumbu kacang, kecap, dan irisan mentimun

Mengungkap Tabir 'Bayi Alien'

Baru-baru ini banyak berita tentang kelahiran bayi berwujud aneh. Ada beberapa diantaranya yang menjadi perbincangan masyarakat luas seperti dua bayi yang disebut-sebut sebagai 'bayi berkepala ular' dan 'bayi alien'. Benarkah kelahiran mereka akibat kutukan atau akibat sang ibu berhubungan seks dengan makhluk halus? Berdasarkan penggalian dari beberapa sumber yang berkompeten, terutama yang terkait dengan penjelasan secara medis, secara singkat dapat dijelaskan bahwa kejadian ini benar-benar terjadi di Makkah. Dimana seorang ibu yang telah memiliki 2 orang anak perempuan (normal) melahirkan anak ketiganya yang juga perempuan dalam kondisi mengenaskan, yaitu mengidap penyakit aneh yang disebut Harlequin Ichthyosis. Pada awalnya penyakit ini di-issue-kan sebagai penyakit kutukan. Ini diperkuat dengan pengakuan ibu malang di Makkah tersebut, yang selalu mengatakan sambil bercanda bahwa dia sedang mengandung anak ular ketika ditanya oleh kerabat2nya. Hal ini dia lakukan karena 2 orang anak terdahulu berjenis kelamin perempuan, dan saat di USG oleh dokter anak ketiganya inipun berjenis kelamin perempuan, padahal dia sangat menginginkan anaknya lahir berjenis laki-laki. Issue tentang jenis penyakit inipun semakin berkembang kemana-mana, dan bahkan media menyebar-luaskan beritanya sebagai hasil persetubuhan manusia dengan alien. Dikatakan begitu karena bentuk bayi Harlequin Ichthyosis memang sangat menakutkan mirip seperti alien (tokoh hasil rekayasa animasi yang biasa kita liat di film2 fiksi).
Pada tahun 2005 Queen Mary’s Institute of Cell and Molecular Science melakukan penelitian dan menyatakan bahwa penyakit ini adalah penyakit kulit (inherited disease) yang disebut dengan Ichthyosis. Penyakit ini terjadi pada saat kelahiran dimana terjadinya pengerasan pada permukaan kulit karena berlebihannya kadar keratin. Pada beberapa kasus hal ini muncul pada semua permukaan kulit sehingga mengganggu pertumbuhan sel yang abnormal pada sekitar mata, mulut dan telinga. Penyebabnya bisa karena berbagai faktor. Menurut Professor David Kelsell dari Centre for Cutaneous Research adalah karena terjadi mutasi pada gen. Hal ini berawal dari adanya kontaminasi yang disebabkan bakteri/virus pada janin. Penderita Ichthyosis masih dapat tumbuh dan hidup walaupun perlu mendapat perhatian khusus dari kedua orangtuanya. Dari kasus yang ada, para penderita Ichthyosis mengalami berat badan yang tidak seimbang dengan usia yang sebenarnya, sehingga pertumbuhan badannya lebih membutuhkan waktu yang lama. Disisi lain pertumbuhan kulit lebih cepat dari yang lainnya sehingga memang harus selalu dikontrol. Juga terjadi gangguan pada pendengaran dan mata. Itulah sebabnya penderita selalu menggunakan kaca mata sejak usia dini. Yang pasti ini bukanlah penyakit “kutukan”. Tetapi memang karena adanya gangguan kesehatan ketika di dalam kandungan sang ibu. JONGJAVA.COM

Heboh Jasad dan Peri Terbang

Berulangkali dunia maya dihebohkan dengan munculnya gambar peri, baik yang berupa jasad makhluk kecil bersayap maupun berupa foto makhluk kecil bercahaya yang sering dikenal dengan peri Derbyshire di halaman rumah. Salah satu jasad makhluk menghebohkan yang diyakini sebagai peri ini ditemukan oleh seorang warga di atas gundukan tanah di sekitar pekarangan rumahnya. Saat pertamakali melihat,orang tersebut mengira makhluk ini merupakan jasad anak kecil,maka ia pun bergegas meraih telpon genggamnya untuk menghubungi Polisi. Karena penasaran,Sebelum polisi tiba di tempat,ia sempat mendekat dan melihat-lihat jasad makhluk tersebut. Di dalam hatinya dia juga sempat berfikir dan merasa janggal,mengapa jasad makhluk kecil yang satu ini mempunyai sayap mirip dedaunan? badannya terlalu mungil untuk ukuran seorang balita? Bahkan ketika polisi tiba,mereka juga bingung dan tidak mengerti,sebenarnya ini makhluk apa? Menurut laporan dari hasil X-ray,makhluk tersebut memiliki struktur tulang mirip dengan susunan tulang pada balita,namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis hewan insecta. Uniknya,ia juga memiliki bentuk fisik mirip dengan manusia,mempunyai 2 tangan lengkap dengan 5 jari,dua kaki,dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan jaringan kulit sangat tipis yang ditumbuhi rambut berwarna pirang keemasan. Tapi yang aneh,mengapa makhluk ini mempunyai sayap dan tinggi badannya tergolong sangat kecil,antara 10-20 cm tingginya. Jasadnya juga tidak membusuk,namun malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri,walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun,jika diraba maka akan terlihat perbedanya. Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya. Sampai saat ini,tim forensik yang meneliti jasad makhluk ini belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitasnya. Tetapi dari berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memilik struktur DNA mirip dengan DNA manusia, namun juga terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insecta. Di wilayah pedesaan Derbyshire Countryside,Inggris sendiri,menurut penuturan beberapa penduduk setempat, memang pada malam hari sering muncul sinar-sinar cemerlang misterius yang berterbangan di beberapa tempat didaerah itu. Biasanya paling sering muncul di sekitar pinggiran sungai yang di sekelilingnya penuh ditumbuhi dengan pepohonan atau di sekitar areal perkebunan mereka. Namun,mereka tidak tahu dengan pasti makhluk apakah yang mengeluarkan sinar cemerlang tersebut. Jika didekati, seolah-olah sinar itu meredup dan akhirnya menghilang begitu saja. Penampakan peri ini juga diungkapkan oleh Phyllis Bacon, seorang warga Inggris. Pertanyaan terus membayangi benaknya. Namun, perempuan berusia 55 tahun itu tidak dapat menemukan jejak penampakan bersayap perak yang ditemui di tamannya itu, selain foto yang berhasil diabadikan lewat kameranya.fotoperi2 Bacon mencoba mempelajari foto yang berhasil diambilnya berupa makhluk kecil yang bercahaya dan mengitari tamannya itu hingga akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa makhluk itu adalah peri. Bacon yang menetap dekat Croydon, South London, mengaku bahkan tidak mengarahkan matanya pada jendela bidik saat mengambil gambar itu. Bacon mengambil fotonya itu saat bercakap-cakap dengan kemenakannya di dapurnya seusai makan malam pada 2007. Merasa kagum dengan hasil jepretannya, Bacon membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mencari penjelasan rasional dari fotonya itu. Setelah mengakses internet untuk mengamati gambar kupu-kupu, ngengat, atau kumbang yang kemungkinan memiliki kemiripan dengan gambar tersebut, Bacon tetap tidak menemukan jawaban. "Saya rasa penampakan itu adalah peri," ujar Bacon, 2 hari setelah untuk pertama kalinya mempublikasikan foto itu. "Saat kuperlihatkan foto itu, tak seorang pun dapat memberikan kepastian jawaban terhadap penampakan tersebut," ujarnya. Kisah ini mengingatkan kembali pada kisah peri Cottingley yang diambil fotonya di sebuah taman West Yorkshire pada 1917. Saat itu, Elsi Wright (16) bersama sepupunya, Frances Griffiths, mengklaim telah mengabadikan gambar dari diri mereka yang tengah bermain dengan makhluk bersayap. Namun, beberapa dasawarsa kemudian, mereka mengakui bahwa penampakan di foto itu adalah karya guntingan gambar yang menyerupai sosok peri. Bacon sebelumnya merasa ragu untuk mengekspos secara luas foto itu karena khawatir dibilang mengada-ada. "Waku kecil, aku gemar dengan dongeng soal peri, tetapi saat itu aku tidak mengklaim pernah melihatnya," katanya. "Terus terang, saya belum tahu apa sebenarnya yang ada di foto itu dan saya dengan serius akan mendengarkan saran dari siapa pun. Namun, saya akan berpendapat bahwa penampakan itu adalah peri sampai ada yang dapat memberikan penjelasan meyakinkan," ujar Bacon. Beberapa pakar dan mereka yang skeptis terhadap penampakan peri hanya menjelaskan bahwa penampakan itu merupakan refleksi, kilatan cahaya, atau gangguan teknis pada kamera. Lagi-lagi, unsur magis dari hasil jepretan foto ini dikesampingkan. Karya Seni Apakah semua keterangan warga di beberapa wilayah itu dapat dipercaya? Ada beberapa pendapat yang berkembang, terutama yang terkait dengan penemuan jasad peri di Derbyshire yang menyatakan bahwa makhluk tersebut adalah karya seni Dan Baines, seorang seniman disainer ilusi-ilusi untuk para tukang sulap. Karya tersebut sedianya dibuat untuk tujuan April Mop, namun beredar luas sebagai hoax di Internet. Meski Baines sudah mencoba mengatakan hal tersebut adalah hoax belaka, namun orang-orang tidak mau negerti dan terus saja mempercayai hal tersebut adalah sebuah kenyataan. JONGJAVA.COM

Aneh, Telur Berbentuk Pisang

Unik dan aneh. Itulah telur ayam milik seorang warga asal Wuyuan, provinsi Anhui, Cina. Seperti dirilis Daily Mail. co.uk (24/6), telur aneh ini berbentuk pisang. Bila lazimnya telur berbentuk bulat, maka telur yang satu ini berbentuk lonjong memanjang seperti pisang. Pemilik telur unik yang enggan disebut nama itu mengaku terkejut dan tidak menyangka akan mendapatkan telur yang kini menjadi perhatian publik itu. Namun, menurut para ahli setempat, bentuk telur mirip pisang tersebut terjadi akibat ketidaksempurnaan bentuk yang dihasilkan karena adanya ovulasi ganda. Sehari 14 Butir Lain di Cina, lain juga di Inggris. Pekan lalu di Inggris, seekor ayam bernama Sarah berhasil memecahkan rekor dunia dengan menghasilkan 14 butir telur hanya dalam waktu 2 jam. Si pemilik ayam betina tersebut, Debbie Armstrong yang berasal dari Newquay, Cornwall, Inggris mengaku biasanya hewan piaraannya itu menelurkan satu butir telur saja setiap harinya.(**) JONGJAVA.COM

Bertemu, Sungai Air Tawar dan Asin ini Tidak Bercampur

Sungguh Besar Kekuasaan Ilahi. Di bagian selatan dekat Cape Town, Afrika Selatan, terdapat dua sungai yang berbeda - pertama sungai air asin, sementara yang lainnya sungai air tawar- yang saling bertemu, namun keduanya tidak pernah bercampur. Kedua aliran sungai itu bagaikan dibatasi oleh satu penghalang. Ombak besar, arus yang kuat, dan laut pasang seolah-olah tidak membuat keduanya mampu melampaui penghalang itu. Berikut gambar dua sungai asin vs tawar yang berlokasi di bagian Selatan Cape Town, Afrika Selatan tersebut. pertemuan_airlaut_tawar1 pertemuan_airlaut_tawar2 Menurut berbagai sumber, keajaiban alam ini baru diketahui menjelang abad ke-20. Namun sebenarnya fenomena alam yang menakjubkan itu sudah disebutkan dalam Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu. Alquran menyebutkan bahwa ada penghalang di antara dua laut yang bertemu dan keduanya tidak bisa melampauinya. "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Al Qur'an, 25:53) "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20) Adanya penghalang yang memisahkan dua jenis air sungai berbeda ini, juga sudah diteliti dan dibenarkan oleh hasil riset ilmu pengetahuan modern. Ini bisa dijelaskan secara ilmiah bahwa setiap laut memiliki temperatur, kadar garam, dan kepadatan masing-masing. Misalkan air laut mediterranea yang terasa hangat, asin, dan ringan. Ketika air laut mediterranea memasuki benua Atlantik melewati ambang Gibraltar, air ini bergerak beberapa ratus kilometer memasuki kedalaman benua Atlantik hingga sekitar 1000 meter. Namun, karakteristik airnya tetap hangat, asin, dan dengan kepadatan yang ringan juga. Ilmu pengetahuan modern juga telah menemukan bahwa di dalam muara, di mana air tawar dan air asin bertemu, kondisinya agak berbeda dari yang ditemukan di tempat di mana dua lautan bertemu. Di sini ditemukan bahwa 'penghalang' air tawar dari air asin di muara adalah "zona pycnocline" yang ditandai dengan diskontinuitas kerapatan yang memisahkan dua lapisan. Partisi ini (zona pemisahan) memiliki kadar keasinan yang berbeda dari air tawar dan dari air garam. Kejadian serupa juga bisa ditemui di Manaus Amazon. Di mana dua aliran air (sungai) bertemu, bahkan jelas terlihat perbedaan warna airnya, namun mereka tidak saling bercampur karena perbedaan suhu dan kecepatan aliran.
amazon-manaus-meeting-of-the-waters meeting of two rivers in Manaus Amazon Penjelasan di atas, bisa jadi juga akan menguak misteri Cenote Angelita atau Goa Bidadari Kecil di Meksiko yang sangat fenomenal. Di mana banyak terdapat keajaiban, diantaranya; jika kita menyelam sedalam lebih dari 30 meter, maka kita akan menemui lingkungan air yang di sekitarnya segar layaknya air tawar.
sungai_bawah_laut_meksiko cenote angelita atau sungai di bawah laut di Meksiko Namun setelah kedalaman melebihi 60 meter, air akan berubah menjadi asin. Kita juga akan melihat pemandangan sebuah “sungai” dengan pepohonan dan daun-daun yang berguguran lalu mengambang. Ajaibnya, kedua jenis air itu tidak tercampur, air tawar tidak mempengaruhi air asin, juga sebaliknya. Keajaiban lain, pepohonan di sana bisa hidup dan tumbuh di dalam air tanpa oksigen dan cahaya matahari. JONGJAVA.COM

Manusia Ikan Terdampar di Penang?

Karena banyak permintaan dan rasa penasaran dari pembaca, foto-foto lama 'Manusia Ikan' yang sebelumnya hanya mengisi gallery foto jongjava.com ini kami tampilkan kembali dengan narasi. Seperti diwartakan, dalam situs-net Penang news beredar sejumlah foto mummi “ikan aneh” yang besar. Secara fisik makhluk itu berbadan ikan namun berkepala seperti manusia. Disebutkan “manusia ikan” itu merupakan hasil tangkapan seorang nelayan di Teluk Bahang, Penang, Malaysia. Beredarnya foto makhluk tersebut tentu saja telah membuat masyarakat dunia geger sekaligus berdecak heran, sebagian orang bahkan curiga bahwa foto itu hanya merupakan hasil kreasi atau rekayasa teknologi komputer. Foto-foto lain dari berbagai sisi, lihat di Gallery Belum ada kepastian resmi mengenai penemuan jasad “manusia ikan” tersebut. Di situs Penang News hanya tertera secara simple keterangan “Teluk Bahang Fisherman Found This! Newspaper Not Allowed To Publish? (Temuan nelayan Teluk Bahang! Media cetak dilarang mempublikasikannya?)”, dan dilampiri dengan 6 lembar foto makhluk aneh dari berbagai sudut pandang. Setelah Guangming Daily mendapat e-mail gambar yang dikirim pembaca , dikirim reporter untuk menyelidiki keberadaan ikan aneh tersebut ke Dinas Perikanan. Petugas instansi di Penang menuturkan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan tentang jasad “manusia ikan” yang ditangkap nelayan tersebut, juga belum pernah mendengar kabar penemuan ikan aneh tersebut. Dia juga meminta wartawan mengantar foto jasad makhluk tersebut ke Dinas Perikanan terkait, untuk dibuktikan lebih lanjut oleh dinas perikanan setempat. Nelayan yang telah lama menangkap ikan di sekitar Perairan Teluk Bahang yakni Chen Hongniu juga menuturkan hal yang sama. Ia mengaku belum pernah mendengar cerita tentang penemuan ikan aneh yang berhasil ditangkap sesama nelayan. Namun dia menandaskan, laut begitu luasnya, mendapatkan ikan aneh juga bukan hal yang tidak mungkin. Sepintas, jasad ikan aneh itu tampak seperti bentuk manusia dengan ukuran seperti sesosok orang dewasa. Tulang iga dadanya secara samar-samar tampak mirip dengan manusia dengan moncong yang lancip panjang serta bergigi tajam. Ia juga memiliki sirip yang panjang seperti dua daun telinga yang lebar, ditambah lagi dengan dua “tangan ganjil” yang abnormal, sisik yang berkilauan disekujur tubuhnya seperti makhluk berbadan ikan dan berkepala manusia dalam legenda cerita rakyat. Foto tersebut tampak seperti sangat nyata, kalau pun itu rekayasa maka keterampilan pembuatnya boleh dikatakan cukup tinggi. Sosok makhluk aneh tersebut belakangan dilelang di e-Bay (Electron Bay) oleh seorang warga Kota St.Petersburg, Florida, AS dengan harga 1550 dollar AS dan sudah terbeli. Tidak dijelaskan bagaimana makhluk tersebut bisa berpindah dari Penang ke e-Bay. Hal itu diketahui dari laporan news-com Rusia pada 31 Juli lalu. Bangkai “makhluk ganjil” yang dilelang tersebut memiliki panjang sekitar 1.5 meter, yang oleh si penjual disebutnya sebagai “putri duyung”. Penemuan jasad “manusia ikan” di Teluk Bahang, Penang, Malaysia belum lama ini, bukanlah hal yang baru. Sebelumnya sejumlah dokumentasi sejarah telah menyebutkan penemuan makhluk sejenis. Dalam legenda yang berkembang dari zaman dahulu sampai sekarang, cerita klasik tentang keberadaan “Manusia ikan” juga sudah sering didengar masyarakat kita. Catatan dokumenter, seorang veteran dan ahli ilmu pengetahuan alam Pulini menceritakan tentang makhluk hidup yang dipercaya sebagai “manusia ikan”. Dalam karya abadinya yang berjudul (terjemahan) “Sejarah Alam” disebutkan “Mengenai manusia ikan, ini sama sekali tidak sulit untuk dipercaya…. Mereka itu nyata ada, hanya saja badannya kasar, sekujur badannya dipenuhi dengan sisik, bahkan beberapa bagian wanita itu juga terdapat sisik.” Pada April 2004, di harian Wenhui diberitakan bahwa sejumlah ilmuwan tengah berupaya keras meneliti asal usul sosok jenazah mumi “manusia ikan” pada 3.000 tahun silam. Sekelompok buruh bangunan menemukan makhluk ini di sebuah makam yang menyimpan barang pusaka disekitar Pesisir Pantai Laut Hitam. Kabar penemuan ini diungkapkan oleh arkeolog Rusia yakni Doktor Yelimiya. Makhluk tersebut tampak seperti seorang putri berkulit hitam yang jelita, panjang makhluk yang menakjubkan ini dari kepala hingga ekor yang bersisik diperkirakan 173 cm. Ilmuwan meyakini usia makhluk itu lebih dari 100 tahun ketika meninggal. Pada 2 Juli 1991, sebuah koran di Singapura memuat berita yang bertajuk “Ditemukan Fosil Manusia Ikan pada 120 Ribu Tahun Silam di Pantai Laut Yugoslavia”. Baru-baru ini para ilmuwan mengeksplorasi fosil manusia ikan seutuhnya, dan membuktikan bahwa makhluk yang dulu dianggap dongeng itu benar-benar pernah eksis di dunia nyata. Fosil itu ditemukan di Pantai Laut Yugoslavia dan terawat dengan sempurna, bisa dijumpai dengan jelas pada gigi tajam yang dimiliki makhluk tersebut. Selain itu dahinya yang kuat cukup untuk merobek-robek otot dan menghancurkan tulang sekaligus membunuh mangsanya. Manusia ikan tersebut tingginya 160 cm, dari bagian pinggang hingga ke atas seperti manusia, kepalanya berkembang amat maju, volume otak sangat besar, sepasang tangannya bercakar tajam, sedangkan matanya sama seperti ikan-ikan lainnya, tapi tidak ada kelopak matanya.Makhluk tersebut berjenis kelamin betina. Kurang lebih pada 120 ribu tahun silam, ia pernah hidup di pesisir laut Yugoslavia dan sekitarnya. Pada Agustus 1991 silam, dua nelayan Amerika juga menemukan “manusia ikan”. Disebutkan, dua orang dari Amerika yang berprofesi sebagai penangkap ikan hiu berhasil menangkap 11 ekor ikan hiu di kawasan Laut Karibia, satu ekor di antaranya adalah hiu macan sepanjang 18,3 meter. Namun ketika nelayan itu membedah hiu macan tersebut, di dalam perutnya ditemukan sebuah kerangka tulang yang aneh, setengah badan ke atas kerangka tersebut atau 1/3-nya seperti tulang belulang manusia dewasa, tapi, dari pinggul ke bawah malah berupa kerangka seekor ikan besar. Waktu itu, sang nelayan menyerahkan tulang makhluk itu kepada polisi, selanjutnya polisi segera menghubungi petugas autopsi untuk dipriksa, dan hasilnya membuktikan bahwa itu adalah suatu makhluk setengah manusia setengah ikan. Sebelumnya “manusia ikan” kecil pernah ditangkap ilmuwan di satu tempat pada 1962. Harian The Sun Inggris, harian sore Harpin China dan sejumlah besar surat kabar memuat laporan atas peristiwa tersebut. Pada 1968, seorang fotografer Amerika juga menemukan makhluk ganjil disekitar dasar laut, mukanya seperti monyet, panjang lehernya lebih panjang 4 kali lipat dibanding manusia, mata seperti manusia tapi jauh lebih besar, bagian kaki ada semacam baling-baling yang bergerak cepat. Ditahun 1938, di atas Pantai Estonia, Laut Baltik, Eropa Timur, pernah ditemukan “manusia katak”, dada ayam, mulut pipih, otak bundar, dengan sangat cepat terjun ke Laut Baltik. Pada 1938, doktor Rodam dari Lembaga Oceanologi Nasional AS, berhasil mengambil beberapa jejak yang mirip manusia di dasar laut 5 km dari Samudera Atlantik. Sekelompok nelayan melihat sesosok makhluk aneh itu dengan ciri: moncongnya mirip moncong bebek, tapi dadanya seperti dada burung dengan kepala bundar. Ketika “makhluk dasar laut” ini melihat ada yang mengikutinya, ia lalu menghilang terjun ke Laut Baltik, cepatnya bukan main, hampir tidak kelihatan sepasang kakinya, namun, ia meninggalkan tapak tangan kodok yang besar di atas pantai. Ternyata ada juga jenis “manusia ikan” yang dari pinggang ke atas berupa ikan dan bagian pinggang ke bawah mirip manusia. Hal itu bisa dilihat di sebuah koran di Kuwait pada 24 Agustus 1980, yang menyebutkan: baru-baru ini ditemukan seekor “manusia ikan” di taman makhluk hidup di Pantai Laut Merah. Bentuk “manusia ikan” itu dari pinggang ke atas seperti ikan, dan dari pinggang ke bawah seperti bentuk tubuh wanita? sama seperti manusia terdapat sepasang kaki dan 10 jari kaki. Namun sayangnya, ia sudah mati ketika ditemukan. Ada juga jenis “manusia kadal”. Pada 1988, di tanah rawa di pinggiran Kota Berwick, South Carolina, AS, orang-orang melihat sesosok makhluk kadal setengah binatang setengah manusia. Makhluk kadal itu setinggi 2 meter lebih, memiliki sepasang mata merah yang besar, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan sisik hijau, tiap pasang tangannya hanya memiliki 3 jari, dan berjalan tegak, bahkan kalau berlari lebih cepat daripada mobil, bisa berjalan dengan leluasa di rawa-rawa, orang-orang berusaha dengan berbagai cara untuk menangkapnya, tapi selalu gagal. Oleh karena eksistensi makhluk aneh dari dasar laut seperti manusia ikan ini telah memiliki bukti yang nyata, maka sesuatu atau mahluk yang semula disebut khayalan, takhayul dan mitos oleh orang-orang tertentu akhirnya berubah menjadi sebuah masalah riset ilmiah yang serius saat ini. JONGJAVA.COM

Bunga yang Mekar 3000 Tahun Sekali

Bunga langka yang diyakini hanya mekar setiap 3000 tahun sekali, ditemukan di Cina, di bawah sebuah mesin cuci. Bunga Undumbara atau yang lebih dikenal dengan bunga Youtan Poluo, dalam bahasa Sansekerta berarti keberuntungan dari surga. Menurut Legenda Budha, kemunculan bunga langka itu merupakan simbol atau sinyal akan segera lahirnya seorang raja. Bentuk bunga ini cukup unik, berupa sekelompok kecil bunga berwarna putih (mirip benang sari) dan hanya berdiameter sekitar satu milimeter. Kali pertama, bunga ini ditemukan oleh Miao Wei, 50 tahun, saat membersihkan rumahnya. Awalnya dia mengira bunga dengan batang-batang sangat kecil itu adalah telur cacing. Pasalnya, telur cacing, dalam symbol-symbol ramalan Asia memang digambarkan seperti bunga kecil yang dia temukan itu. Dan dalam rentang tak kurang dari sehari, batang-batang bunga itupun telah tumbuh dan berkembang menjadi 18 kuntum.BungaBudhaLangka2 Masih dalam legenda kaum Budha, pohon Udumbara juga dikenal sebagai bunga "pencekik ara" karena hidup sebagai parasit dan tumbuh pada cabang-cabang pohon inang. Pohon ara sendiri disimbolkan sebagai pohon yang bunganya terbungkus dalam buah dan tersembunyi dari pandangan. Kiasan atau simbolisme ini dapat ditemukan dalam teks-teks Buddhis seperti Theravada dan Sutra Lotus yang salah satunya menyatakan munculnya bunga Udumbara sebagai sinyal akan segera kelahiran seorang raja.**awnc JONGJAVA.COM

Petani Cina Panen 'Umbi Manusia'

ebuah umbi aneh berbentuk tubuh manusia utuh, ditemukan Zheng Dexun, seorang petani asal cina Langzhong. Penemuan 'luar biasa' itu tentu saja menarik banyak kalangan. Umbi tanaman 'nyleneh' yang berada diantara umbi (bit) hasil panen Zheng itu berdiameter 62 cm, terdiri dari kepala yang menonjol, bergabung dengan tubuh ramping yang runcing ke bawah. umbianeh2Uniknya, di bagian 'kepala' umbi terdapat mata dan hidung yang menonjol. Sebagaimana bentuk tubuh, umbi tersebut juga dilengkapi dengan lengan,kaki serta sedikit bergelombang di beberapa bagian badannya. Namun karena tidak yakin dengan penemuannya,-apakah sebagai tanda peruntungan ataukah justru pertanda firasat nasib buruk yang akan menimpanya, si petanipun menanam kembali umbi aneh itu. "Saya tidak tahu apakah itu pertanda baik atau buruk ketika menggali dan mencabut bit Cina yang terlihat seperti manusia. Karena itu, Sebaiknya aku mengembalikannya ke bumi! " kata Zheng. Ini bukan pertama kalinya seorang petani mencabut umbi berbentuk aneh dalam kebun mereka. Pada Desember 2008, umbi yang mirip dengan temuan Zheng juga pernah menggegerkan kota Shandong China. Malah, umbi yang ditemukan dalam tahun sebelumnya itu 'berpasangan'. Umbi bit yang ditemukan sebelumnya, terdiri dari dua bentuk tubuh manusia. Yang satu menyerupai perempuan dengan indikasi adanya 'dada' di bagian atasnya, sedangkan satunya lagi didefinisikan sebagai laki-laki karena tampak maskulin dengan anggota tubuh yang menonjol dan menggantung di bagian bawah. Temuan unik ini, menarik minat salah seorang warga dan membelinya dengan 600 yuan. Untuk selanjutnya, dia lantas mendirikan sebuah tempat khusus di rumahnya untuk menarik minat pengunjung.(suci/awc) JONGJAVA.COM

Ajaib!! Musim Dingin Jadi Ulat, Musim Panas Jadi Rumput

Ulat Anda pernah melihat, rumput juga bukan benda asing lagi dalam kehidupan kita. Tapi rumput ulat, pernahkah Anda membayangkan bentuknya? Tapi itulah nama tumbuhan menakjubkan yang saat ini hanya bisa hidup di dataran tinggi Qingzhang (3500 meter di atas permukaan laut) Cina ini. Ajaibnya, rumput ulat yang memiliki nama latin Cordyceps ini merupakan kombinasi ulat dan rumput. Selama musim dingin, cordyceps hidup di dalam tanah seperti ulat, sedangkan di musim panas dia akan keluar dari tanah tumbuh menjadi tanaman kecil. Subhanallah!! Hal unik lainnya adalah cara mendapatkan tumbuhan aneh ini, si pencabut rumput dipercaya tidak akan bisa melihatnya dengan posisi membungkuk atau berdiri. Mereka harus merangkak dan merayap pelan-pelan agar bisa melihat dan mencabutnya. Karena khasistnya yang dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit, seperti ginjal, ejakulasi dini dan bahkan kanker, tanaman ini sekarang banyak diburu dan konon menjadi obat herbal termahal di dunia.(cincovidas) jongjava.com

Rabu, 03 Oktober 2012

Cinta itu Pengakuan

Cinta itu Pengakuan
Aku tak pernah mengagumi atau mengidolakan siapapun dalam 15 tahun perjalanan hidupku. Bahkan ibupun aku tak tahu, tak pernah bertemu. Hhhhh entahlah. Aku bahkan pernah berfikir akan lebih baik bila aku tak pernah dan tak akan pernah bertemu seseorang yang seharusnya kupanggil ibu itu bila benar dulu ia membuangku. “Ra tadi malem liat dramkor boys Before Flower ga?” tasya membuyarkan lamunanku. “Iya liat dikit.” Jawabku dingin. “Sedih banget kan tuh pas si Pyo hilang ingatan, trus malah bareng ma cewek lain. Oooooohhhh ga kuat nih ceritainnya juga, meleleh deh entar ni air mata.” “………………………” nocomment. “Ya ampuuuun dah itu muka lempeeeeeng aja gitu? Emang udah mati rasa kali yah. Miris banget punya temen kaya gini Ya Allah!” “Abisnyaaaa cerita, aktor, sama aktrisnya juga ga ada yang menarik tuh. Apalagi itu tuh yang aktor utamanya, yang rambutnya keriting sama kaya bibirnya. Hhhhh sumpah deh jiji banget.” “Dasar katro, itu namanya seksi tauuu.” “Seksi kok kaya gitu.” “Kamu ga bakalan tahu atuh, orang kamu ga pernah terjamah makhluk yang namanya cowok.” “bukan muhrim” “Jiahahaha bilang aja ga laku.” Tasya tertawa puas. “………………………” Aku sering sekali menjadikan bajuku sebagai teempat Tasya menumpahkan air matanya. Masalahnya hanya seputar jatuh cinta dan patah hati, berkali-kali. Tapi aku salut padanya karena ia selalu berhasil untuk bangkit lagi. Walaupun aku sama sekali tak mengerti tentang cinta, aku masih bias mengerti dan memahami perasaan sahabatku. Aku yang tak pernah jatuh cinta justru bersyukur karenanya. Karena dengan tidak jatuh cinta aku juga tidak pernah sakit hati. Aku tak perlu menjadi seperti Tasya yang harus membuang-buang air matanya, mubazir itu namanya. “Eh Lyra liat tuh ada si ganteng tengil kesini.” “Hah? Siapa?” Aku berbalik dan melihat sesosok makhluk aneh menyebalkan berjalan ke arahku dan Tasya. “Ngapain yah si Andi kesini?” “Kaga tau.” Gumam Tasya. Andi adalah idola di sekolahku. Tapi semua hal yang dimiliki olehnya adalah hal-hal yang dibenci olehku. “Kurus! Haha.” Katanya tiba-tiba saat sudah berada tepat didepanku. “Hhhh cowok gila.” Gumamku dengan suara keras. Tiba-tiba, “pletukk” dia menjitak kepalaku. “Heyyyy.” Bentakku sambil bangkit berdiri. “Hahahahaha.” Saat itu pula semua temanku memperhatikanku dan Andi. “Pergi sana!” Bentaku lagi. “Hmmmm dari deket ganteng banget yah.” Kata Tasya tiba-tiba. Mendengar hal itu, Andi kemudian mengedipkan matanya persis orang cacingan. Sementara aku memelototi Tasya yang masih menatap lekat wajah menjijikan Andi. Andi melangkah perlahan lebih dekat denganku, menatap mataku dan terus melangkah seakan menantangku. Hingga hidungnya kini hanya beberapa sentimeter didepan hidungku saat ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Dia tetap dalam posisinya dalam waktu 5 menit, waktu yang cukup lama bagiku. Yang membuatku tak mengerti adalah alasan kenapa jantungku berdetak begitu cepat dan napasku seakan berhenti sesaat. Semakin tak kumengerti ketika semua yang terjadi dalam waktu yang singkat itu mampu mengendalikan perasaanku yang tak mau menuruti perintahku sendiri. Entah apa yang kurasakan saat hembusan napasnya terasa begitu hangat menyapu wajahku. Oooh Tuhaaaan aku tak mengerti apa yang terjadi. “Gue cakep kan?” Tanyanya tiba-tiba. “Hahahaha” Ia tertawa sambil kembali berdiri tegak lagi. “Nggak!” Tegasku. “Boong. Terus kenapa tadi bengong?” Ia menyudutkanku. “Hahaha.” Satu kelas mentertawakanku, dan aku benar-benar malu. Merasa, dipermainkan juga merasa dikalahkan. Tasya menyusulku saat aku pergi membasuh wajahku, mencoba mengendalikan perasaan dan detak jantungku. Tasya menghadapkan tubuhku kearahnya. Ia menatapku dengan pandangan aneh. “Wow!” umamnya. “apaan?” Tanyaku sambil menyingkirkan lengannya dari pundakku. “Aku baru tahu, kamu yang super dingin ini bias juga bereaksi hangat sama si Andi itu.” “Hangat apanya? Ngaco!” “Swear Lyra. Yaaaa walaupun keliatan aga kasar, tapi kalo diperhatiin lagi kalian jadi kaya akrab banget, cocok banget pokonya.” Tasya berekspresi aneh dan menggebu-gebu. “Aaaaaah hapeuk banget deh tu kata-katanya.” Kemudian aku pergi meninggalkan Tasya yang masih berbinar-binar. Malam harinya saat aku masih sibuk dengan tangisan adik bayiku, handphoneku berdering. Sementara mama masih di dapur membuatkan susu untuk adikku. Telpon itu jelas tak bias kuangkat. “Ra angkat aja telponnya!” Teriak mama dari dapur. “Iya mah. Ssssss sayaaaang. Udah yah! Jangan nangis lagi!” Aku menidurkan adikku diatas tempat tidurnya. “Ya, assalammualaikum! Siapa ni?” Aku menjawab telponnya. “Waalaikummusalam!” Jawab orang di sebrang sana. “Siapa ini?” Aku mengulang pertanyaanku. “Hahahahaha.” Laki-laki ditelpon itu tiba-tiba tertawa. “Hhhhh salah sambung.” Kataku. “Tut tut tut.” Aku menutup telpon tidak jelas itu. Beberapa detik kemudian, nomor itu memanggil lagi. Tak cepat kuangkat mengingat kejadian beberapa detik yang lalu. Tapi ia memanggil hingga 3x. Terpaksa kuangkat lagi. “Yaelaaaaah sabar dikit napa. Ini gue Ra.” Katanya “Siapa?” Tanyaku dengan nada dingin. “Gue cinta pertama lo. Huahaha.” “Dasar gila yah.” “Gue, Andi.” “Hah? Andi?” Fikirku. “Ngapain nelpon aku?” Tanyaku lagi. “Iyaaaa tadi tuh Tasya ngasih nomer ini. Dia bilang kamu pengen ditelpon sama aku, soalnya kamu kan suka sama aku. Ia kaaaan? Ngaku deeeh. Haha, berarti cinta pertama dong? Kamu kan ga laku-laku.” “Gila tuh siTasya.” Gerutuku dalam hati. “Heh say kok diem? Hahaha.” “Say apaan? Sorry ya jangan pernah ngarep deh. Ga bakalan.” Kemudian kututup lagi telponnya. Dengan perasaan kesal yang luar biasa, aku memarahi Tasya habis-habisan. Membuatku semakin kesal saat dia malah tertawa-tawa mendengar ceritaku. “Udah Ra, yang penting kamu bahagia. Nggak usah pake pura-pura marah segala deh.” Kesalku bertambah lagi dan kututup lagi telpon Tasya. Saking kesal sebal dan marahnya, aku sampai susah untuk memejamkan mataku. Hanya karena bayanganorang aneh itu tak mau pergi dari ingatanku. Semua ruang di otakku terisi penuh oleh semua tentang dia. Membuatku tak bias tenang saja. Bahkan saat tidurpun dia masih menjadi tokoh utama dalam mimpiku. Ternyata orang yang kita benci akan selalu mengganggu kita dimanapun dan kapanpun. Aku yang tak yakin akan bercerita pada Tasya memutuskan untuk menceritakan apa yang kualami itu pada guru BK langgananku, Pak Ray. “Jadi kamu nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi sama kamu atau pura-pura tidak tahu?” Tanya Pak Ray. “Tahulaaah Pak, itu terjadi gara-gara aku udah kelewat benci sama dia.” “Salah.” “Lho? Jadi apa dong Pak?” “itu artinya cinta. Haha.” Pak Ray tertawa kecil setelah mengatakannya. “Hah?” Aku benar-benar kaget mendengtar guru yang paling kupercaya mengejekku juga. Aku belum pernah dibuat kesal oleh pak Ray, kecuali hari ini. Aku berjalan lagi menuju kelasku. “Heh neng.” Andi tiba-tiba sudah menyamakan langkahnya denganku. “Udah deeeh syukuri aja tuh cinta. First love pula. Kan asyik tuh.” “Hhhh’” Aku hanya menghela napas tepat saat aku sampai didepan kelas dan lalu aku duduk disana. “Kita baikan aja yu! Abis itu kita pacaran deh. Haha, asyik gak tuh? Aku juga kayanya aga sedikit lumayan suka nih sama kamu. Haha akhirnya ngaku juga.” Ia melanjutkan celotehannya. ”Lagian yah Ra, siapa lagi coba yang mau sama cewek jelek kaya kamu. Jadi gimana nih?” Tanyanya lagi. “What? Jadi dia lagi nembak aku nih ceritanya?” Fikirku. “Masih nggak mau jawab juga? OK. Liat yah.” Ia tiba-tiba berdiri. Lalu berteriak. “Hey temen-temen! Gue sama Lyra…” “Stop!” Aku balas berteriak saat semua mata tertuju pada kami. “Gue saying banget sama Lyraaaa.” Ia tetap berteriak dengan wajah puas. “My God!” aku malu setengah mati. Semua orang disana bertepuk tangan. “Terima! Terima!” Semua temanku menyerukan hal yang sama, mendukung Andi. “Udah deh Ndi. Malu-maluin aja!” Gerutuku sambil meraih tangannya untuk menariknya duduk lagi. “Eit eit udah mulai pegangan tangan nih?” Teman-temanku mulai menggodaku lagi. Andi semakin puas saja tampaknya. “Jadi gimana nih?” Andi berbisik padaku. “Terima aja deeeeh.” Tasya berteriak di barisan paling depan pendukung Andi. “Hhhhhh.” Aku menghela nafas lagi. “Jawab dong!” Andi meminta. “Hmmmm iya deh iya, Ok aku terima.” “Suit suit.” Kompak teman-temanku bertepuk tangan. “Thanks yah Ra. Kamu jadi cantik banget sekarang. Bukan gombal yah. Ini jujur dari hati.” Ia tersenyum padaku. “Heh tapi ini karna temen-temen aku yah. Bukan berarti aku beneran……………” Belum sempat kuselesaikan perkataanku, ia tiba-tiba memelukku. Entah seperti apa perasaanku. Yang kutahu, pada saat itulah aku merasakan kehangatan yang belum pernah kudapat sebelumnya. Pada saat itu pula aku mengerti bagaimana rasanya jatuh cinta. Harus kuakui, aku memang mencintainya. Nama Penulis: Nira Nurani Teresna Dewi sumber : ceritamu.com

Miss Gaul, Miss Lola, Miss Bule, dan Miss Jawa

Miss Gaul, Miss Lola, Miss Bule, dan Miss Jawa Berkarakter. itulah sebutan untuk diri mereka. Ada yang berkarakter Gaul, ada yang berciri khas jawa, ada yang lola (alias lemot jika mikir), ada yang blasteran.. Dalam perbedaan karakter itu mereka membuat pertemanan.. inilah kisah mereka -Di kelas saat ulangan harian oleh guru ips- Guru : ohya hari ini ulangan ya? Murid gaul : menurutt llooee?? #ngomong pelan Murid lain : enggak pak, enggak! Guru itu langsung jalan, duduk di bangku guru (inget-inget hari ini bener ulangan apa enggak) dan gak lama dia ingat Guru : hari ini ulangan, sekarang saya kasih waktu untuk baca 5 menit. Murid jawa : howalaaahh -__-, aku ndda’ baca semalem, gimana ini? Murid gaul : yaelahh slow down baby ajja kale. Guw ajjah yuang guak baca biyasa ajjah, megang buku juga enggak guw semalem! #ngomongnya sambil ngaca benerin poni (biar kalo lagi mikir pas ulangan tetep eksis gitu) Murid blasteran: heyy,,, silent please! What are you talking about? Liat gak sih gue lagi baca? Murid jawa : iya iya, aku ngeliat toh ndo’! Murid blasteran: ngeliat sih ngeliat, please speaknya gak usah pake water, muncrat neh!! Murid gaul : wahahhahaa…………. Cuiihh (pas ketawa ngakak mulutnya langsung dimasukin tissue sama si jawa) Murid jawa : ketawa ora gede-gede toh, nanti ada yang masuk (dikata tuh mulut gelora bung karno kali, haha) Murid gaul : sialan lo ahh #manyun sambil benerin poni lagi! (5 menit kemudian) Guru : oke udah 5 menit, sekarang siapkan kertas selembar dan tulis nama kamu! Murid blasteran : eh eh, punya pensel gak? I forget to bring it! Murid lola : Apa kata lu? Pohon beringin? Murid blasteran: hello, please deh tadi gue bilang forget to bring it, bukan pohon beringin dodol! Murid lola : tuh kan tadi ngomong pohon, sekarang dodol, heran gue bule doyan dodol! Murid blasteran: “ggUUbraakk”… wwuuwhaatt evvveeer!! ¯¯¯ -saat belajar bahasa Indonesia- Guru : siang anak-anak, sekarang kita belajar mengenai masa depan ya! Ibu mau Tanya apa sih cita-cita kamu #nunjuk ke lola Murif lola : (diem 5 detik)…. Oh masa depan! Hmmm, saya bingung bu, belum pasti, kalo jawaban saya 10 tahun yang lalu sih pas SD mau jadi dokter, Hehe Guru : huuuhhhh #tarik nafas. Yaudah jadi keputusanmu apa? Murid lola : saya mau jadi dokter, takut ngeliat darah. Mau jadi pilot, saya takut ketinggian. Mau jadi polisi tapi gak kuat mental ngeliat maling digebukin. Mau jadi pianis klasik handal atpi oaring tua boro-boro sanggup nyekolahin, buat beli piano secondnya aja gak kebeli. Mau jadi syuhada kayak syekh yassin dan Dr.Rantisi di palestina, tapi takut kena bom! Murid jawa : howalaahh, jawab gitu aja bingung, berarti situ nda’ punya masa depan!! Murid blasteran: emang future dream lu apa? Murid jawa : oraa tauu… hehe Murid blasteran: nyeehh dasar jawa! Murid gaul : qaloow guw cih mau jadi model ajah, guw khan smart milih fashion, iya gak la? Murid lola : fashion itu yang suka gonta-ganti baju kan? Jangan deh, jangan, kesian nyokap lu nyucinya! Belom sabunnya mahal. Murid gaul : yaelahh lola-lola!! Nyokap loh pas hamil loh, suka maenin computer Pentium berapa sih? Murid lola : Pentium itu kan kalau kita haus! Murid blasteran: hellooww, it is minum! It is drink, you know? Murid lola : lah emang tadi gue ngomong apaan? Murid gaul & blasteran: aaaa tau ahh semerdeka lu dah! Murid lola : itu mah kalo 17 agustus! Ah elu suka gak nyambung Murid gaul & blasteran: elu yang gak nyambung, monyong!! Murid lola : #garuk-garuk kepala (mungkin kutunya lagi disco)! -Pulang sekolah- Murid gaul : say, loh naek appah? Murid blasteran: perhaps, I take a bus, because my father is still working. Murid jawa : (nyambung) kalo gue sih nae’ becak, ngirit Cuma 3 ngewu. Hehe Murid gaul : siyapa yang nanya loh? Pede beud! Murid lola : (lari-larian dari belakang nyamperin mereka) Oooooyyy kok ninggal sih, ih gak temen!! Murid gaul : emangnya loh temen kita? Murid lola : (diem 5 detik)… iyalahh, masa lo pembantu gue. Murid jawa : howaallaahh, kita dikata pembantu….. Muris blasteran: ehh anyway lu naik apa? #ngomong ke lola Murid lola :naikk.. naik.. naik apa ya? Bus aja deh! Eh males, banyak asep. naik ojek aja, eh jangan kemahalan. Naik becak, eh jangan tar dikata gue orang keraton (yogya). Minta jemput aja deh, oh iya gue lupa gak punya pulsa, heehee.. satu-satunya alternative jalan aja biar sehat dan efisien! Murid jawa : dasar situ ribbeett!! Murd blasteran: eh itu busnya coming, gue duluan ya, bye! Murid jawa & lola & gaul: dadaaaa …! murid gaul : (beberapa lama kemudian) aduuhh cowo guw mane sih? Ngebetein beud! Murid jawa : hahhaa putusin aja yul kalo ngbetein! Murid gaul : jangaaan.. nanti gue jomblo, nanti guw gaada yang jemput lagi, ntar guwpulang sendirian dwonggss, tar qhalo ada yang godain guw gimana? Nanti guak ada lagi yang bayarin gue kesalon buat rapihin poni.! Ihh gak beud! Murid jawa ; howaallaaahh.. Cerpen Karangan: Siti Nurjanah Septiani Blog: www.princessnonyabubakar.blogspot.com

Endless Love

Endless Love
Hari ini tidak seperti biasanya. Langit kota Bandung yang sempat diguyur hujan beberapa hari belakangan kini berubah cerah ditemani matahari yang memancarkan cahaya kelembutan. Aku tidak tahu mengapa dan apa persisnya yang terjadi, namun pagi ini, aku yang biasanya malas bangun pagi kini bersemangat untuk bangun lebih awal lagi. Setelah sarapan aku bergegas keluar dari rumah kost-ku untuk sekedar jogging. Memang kelihatannya aneh, karena tidak biasanya aku suka berjalan-jalan keluar rumah, apalagi jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Tapi rasanya seperti ada yang menggerakkan langkah kaki ini hingga akhirnya aku menemukan penjual koran yang berjualan tak jauh dari rumahku. Tanpa pikir panjang lagi aku menghampiri kios koran dan majalah tersebut. Iseng-iseng timbul keinginanku untuk membeli sebuah koran nasional yang dipajang disana. Tak ada yang istimewa di halaman pertama bagian atas, namun saat mataku menatap lurus kebagian bawah, ada sebuah berita menarik lengkap dengan foto yang berukuran lumayan besar di tengahnya. Lagi-lagi, ini berita tentang dirinya. Dia yang menjadi sumber inspirasi selain kedua orangtuaku. Seseorang nun jauh di seberang pulau yang menyadarkanku tentang betapa bermaknanya hidup ini. Seseorang yang membuatku menyadari pentingnya pendidikan hingga akhirnya aku diterima di sebuah perguruan tinggi ternama di Bandung. Dia adalah sahabat terbaikku selama tiga tahun di bangku sekolah menengah atas, ia selalu memancarkan cahaya kelembutan seperti namanya, Nur Latifa. Berita pada koran itu adalah kedua kalinya setelah opininya dimuat oleh koran lokal saat ia masih duduk di bangku SMA. Berita hari ini juga tidak jauh berbeda, ia menjadi salah seorang dari kelima pemenang IT paper contest, sebuah ajang perlombaan makalah tentang teknik informatika se-Indonesia. Makalahnya tentang sistem pembelajaran berbasis e-table diterima oleh dewan juri. Aku sendiri tidak ragu pada kemampuan dirinya. Entah sudah berapa kali ia berhasil memukau teman-teman satu sekolah karena keaktifannya dalam berorganisasi dan terampil berbicara di depan umum. Aku juga masih ingat saat ia mempresentasikan makalah didepan majelis guru sebagai persyaratan di sekolah kami untuk mengikuti Ujian Nasional. Pertanyaan demi pertanyaan ia jawab dengan lugas dan lancar. Kini ia tetap melanjutkan kuliahnya di Pekanbaru, sementara aku merantau di Paris van Java demi cita-citaku menjadi insinyur. Aku memilih melanjutkan di ITB Jurusan Teknik Sipil. Sebenarnya aku enggan berpisah dengannya, tapi aku lebih mementingkan pendidikanku saat ini. Demikian juga dirinya, sudah tiga tahun ini ia tidak lagi menghubungiku. Pernah terbersit rasa ingin mengetahui keadaannya, tapi aku tidak tahu harus menghubungi kemana. Ia terlalu misterius bagiku. Akun jejaring sosial dan nomor ponselnya saja bahkan aku tidak tahu. Andai saja ia tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya, mungkinkah ia masih tidak mempedulikanku seperti saat ini? Aku masih ingat saat perpisahan kelas 3, saat-saat terakhir kami bersama sebelum akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Aku menghampirinya tepat saat ia baru turun dari panggung seusai membacakan puisi perpisahan karyanya. “Fa, sebenarnya aku…,” entah mengapa tiba-tiba saja aku berkeringat dingin “Ada apa, Vid? Apa tidak bisa nanti saja?” ia menatapku dengan matanya yang sama seperti boneka Barbie, aku pun bingung harus berkata apa lagi untuk menutupi kegugupanku. Iapun lalu mengajakku ke sudut ruangan. “Ng.., sebenarnya aku….,” Ia tampak bingung dengan ucapanku. Aduh, ngomong apa sih aku ini? Aku menggaruki kepala, namun berusaha terlihat santai,”Aku memiliki perasaan yang lebih dari sekedar sahabat sama kamu…, kamu sendiri gimana? Aku harap kamu mengerti maksudku,” ucapku cepat namun terbata-bata. Aku tak yakin ia memahami maksudku. Akupun tak mengerti mengapa aku bisa segugup ini. Diluar dugaanku, ia hanya tersenyum simpul, yang semakin menambah rasa penasaranku. “Vid…, aku ngerti kok, maksud kamu. Kamu pernah bilang kalau sifat aku sama seperti ibumu, kan? Berarti kamu menganggap aku ini Emak-Emak, yah?” ia hanya ngeles lalu nyengir hingga gigi gingsulnya terlihat, tapi ia tetap mempesona menurutku. Aku menunduk sedikit, memberi isyarat bahwa bukan itu yang kumaksud. Tapi ia malah tertawa kecil,”Vid, kamu tahu kan prinsip aku?” Aku mengangguk pelan. Jujur aku malu, ini pertama kalinya aku mengatakan perasaanku kepada wanita. Memang benar-benar aneh!. “Cinta sejati itu bukan milik mereka yang hanya ingin status dan bermain-main dalam cinta. Cinta sejati hanya milik mereka yang mampu menahan perasaannya agar tidak jatuh ke lembah kehancuran dan ia mampu menjaga cintanya hingga waktunya tiba,” ucapannya yang lugas dan jelas menusuk hatiku. Ia tidak mau menjadi bagian dari hatiku untuk saat ini. Tapi aku yakin, kok, suatu saat nanti akan datang masa dimana seorang pangeran yang berkharisma melamarku dengan kuda putih, hehehehe….,” lagi-lagi ia ngeles. Ya, aku tahu dan sangat mengerti maksud dirinya. Ia ingin fokus melanjutkan pendidikannya dulu. Ia ingin membuat keluarganya bangga. Aku tahu karena ia sendiri yang menceritakannya padaku beberapa tahun yang lalu. Aku hanya tersenyum saat itu. Hari ini aku lupa menghitung sudah yang keberapa kalinya aku senyum-senyum sendiri setiap kali mengingatnya. Hal yang paling kuingat adalah kecerobohannya. Walaupun cerdas dan selalu memancarkan cahaya kelembutan, tak jarang ia kurang berhati-hati ketika berjalan. Saat itu sedang istirahat, kulihat ia sedang asyik membaca buku sambil berjalan ketika tiba-tiba dahinya terbentur tiang. Kontan saja teman-teman yang melihat kejadian itu tertawa, termasuk diriku. Kini aku menyesal telah mentertawainya. Dulu aku tidak melihat ‘sesuatu’ yang ada pada dirinya hingga aku menjadi galau seperti ini. Latifa……, dimana sih kamu sekarang….???. Beberapa jam kemudian dengan langkah gontai namun senang aku kembali ke rumah. Beberapa orang teman serumahku tampak terlihat cemas menunggu di teras. “Navid! Kamu kemana aja????!!! Aku udah nyari-nyariin kamu sampai ke ujung kompleks tau gak! Tapi ternyata kamu malah disini…..” Rahmat mencerocos sambil mengunyah keripik jengkol. Ya, itu adalah makanan favoritnya. Ia terus mengomel tapi aku tetap tidak mempedulikan. “Vid! Kamu denger aku, kan???” tanya Rahmat lagi. “Iya aku denger. Lagian kan aku bukan anak kecil lagi,” jawabku santai, kemudian aku menyalakan TV dan duduk di sofa. Sebuah stasiun televisi sedang menayangkan sebuah acara teknologi. Mataku terpaku pada seseorang yang disorot oleh kameramen tersebut, yaitu seorang gadis berjilbab pink yang tersenyum simpul saat dipotret oleh puluhan wartawan seraya memegang piala dan memegang sebuah kertas, mungkin saja sertifikat. Ia kemudian berlalu bersama dengan seorang cowok yang menurutku lebih tampan dibanding diriku. Siapa dia? Aku jadi tertunduk, mungkinkah dia lupa….? Cukup lama aku terpaku pada tayangan itu. Aku jadi minder sendiri, kemudian pikiran negatif memasuki otakku. Apakah sudah ada yang meminangnya? Setahun kemudian… Ruangan PKM ini cukup untuk memuat sekian banyak peserta wisuda. Aku agak cemas ketika menunggu namaku dipanggil. Setelah sekitar tiga puluhan wisaudawan yang dipanggil namanya, kini tibalah giliran namaku. “Muhammad Navid Mirza, putra dari Bapak dr. Atmajaya. Indeks Prestasi Kumulatif 3,85. Predikat Cumlaude,” suara MC terdengar membahana hingga ke jantungku. Penonton bertepuk tangan meriah. Akupun langsung bersujud syukur, lalu menuju ke podium. Dari atas podium aku melihat ibu dan kakakku yang menyempatkan diri untuk datang sedang tersenyum bahagia. Apakah Ayah juga akan ikut bahagia? Setahuku Ayah selalu sibuk. Aku juga membayangkan apakah Latifa, sahabatku juga akan ikut senang hari ini? Aku sudah menjanjikan sesuatu padanya empat tahun lalu. Apakah ia masih ingat? Ataukah ia sendiri juga sudah lupa pada janjiku itu?. Kini tepat sebulan setelah nama dibelakangku resmi menyandang gelar ST, alias Sarjana Teknik. Hari ini aku berbahagia, karena seminggu yang lalu Latifa menghubungiku. Hari ini aku sudah kembali ke Pekanbaru. Aku akan memenuhi janjiku empat tahun lalu. Aku akan datang ke rumahnya bersama kedua orangtuaku. Walaupun tidak datang dengan kuda putih, tetapi cincin putih ini cukup sebagai tanda bahwa aku serius padanya, aku ingin menemaninya hingga ajalku tiba. Masih terngiang di telingaku kata-katanya dulu,” Cinta sejati itu bukan milik mereka yang hanya ingin status dan bermain-main dalam cinta. Cinta sejati hanya milik mereka yang mampu menahan perasaannya agar tidak jatuh ke lembah kehancuran dan ia mampu menjaga cintanya hingga waktunya tiba” Ya, kupikir inilah saatnya. Waktunya telah tiba. Sebelum ke rumahnya aku membaca basmalah, lalu kustarter mobil Honda City silver-ku, lalu menuju rumahnya. Aku berdo’a mudah-mudahan perjalanan cinta yang kulalui ini direstui Allah swt. Amin… Cerpen Karangan: Cyintia Kumalasari Blog: cyintiakumalasari.blogspot.com sumber : cerpenmu.com

Bukan Dia Tapi Aku

Bukan Dia Tapi Aku
Hari sudah menunjukkan pukul 22.15 wib , waktunya aku pulang kerja .. namaku via .. aku merantau di kota ini , tinggal di kost-kost’an kecil yang tergolong murah .. bukan karna gajiku yang tak cukup , aku hanya ingin menghemat biaya .. umurku baru 20 tahun .. aku sengaja merantau karna ingin lebih mandiri .. dan orangtua ku menyetujuinya karna alasan ku yang tepat .. aku melangkahkan kaki kecilku dari tempat kerjaku menuju arah lampu merah .. aku hanya seorang operator warnet .. tapi tetap bersyukur dengan pekerjaanku .. seketika setengah perjalanan lagi aku sampai ke lampu merah , aku menemukan seorang cowok kira-kira seusiaku tergeletak berlumuran darah .. tanpa rasa takut aku pun mencoba mendekatinya , ternyata cowok itu sudah tak sadarkan diri .. aku pun meminta bantuan sekitar dan menyetop sebuah taxi .. aku mengantarnya ke rumah sakit .. ‘’bagaimana keadaannya dok ?’’ tanya ku pada dokter yang menanganinya ‘’lukanya cukup serius , apakah anda keluarganya ?’’ ‘’bukan dok .. saya hanya ..’’ ‘’ini ponselnya , silakan menghubungin keluarganya agar kita bisa bertindak lebih lanjut’’ kata dokter itu sambil memberikan ponsel cowok itu Aku pun mecoba mencari satu per satu di nama yang bertuliskan ‘mama’ atau ‘papa’ di ponsel itu .. namun aku tak jua menemukannya .. aku mengatakan kepada dokter dan dokter mengatakan hanya ponsel itu yang tertinggal di sakunya .. indentitas lainnya tidak ditemukan .. tanpa berpikir panjang aku pun meminta dokter segera melakukan tindakan yang bisa menolongnya dan seisinya tanggung jawabku .. kata dokter cowok ini mengalami kelumpuhan pada kakinya dan kepalanya terbentur keras .. aku tak dapat berkata apa-apa , aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan memberikan dia kesehatan dan semoga identitasnya bisa di ketahui .. *1minggu setelah dia sadar* ‘’hei , apa kabar ? skit ea ?’’ kataku sok akrab kepadanya ‘’beginilah’’ ‘’aku siapa ? dan kamu pasti tunanganku ea ?’’ katanya ‘’aku ? tunanganmu ? loh kamu ga ingat siapa kamu ?’’ jawabku kaget ‘’aku ga ingat siapa aku , aku hanya ingat kamu via tunanganku’’ ‘’via ? ea namaku emang via .. tapii ……’’ ‘’bner ea’’ sambil memelukku Akupun kaget .. sangat kaget .. batinku hanya bisa berkata ‘Ea Tuhan bantu aku , bantu aku menjaganya’ .. usai melihatnya makan bubur yang sengaja aku belikan untuk dia .. aku langsung menemui dokter yang menanganinya .. ‘’dok , ada apa dengannya ? kenapa dia tidak mengingat sedikitpun tentang jati dirinya ?’’ tanyaku memaksa serasa ingin segera mengetahui penyebabnya ‘’karna kepalanya terbentur keras dia mengalami amnesia ‘hilang ingatan’ ‘’ ‘’lalu kenapa dia ingat tentang tunangannya ? ‘’ ‘’terkadang seseorang yang mengalami amnesia tidak semuanya melupakan memory-memory di ingatannya’’ ‘’lalu dok , apa dia akan ingat kembali semua ingatannya ?’’ ‘’butuh proses’’ ‘’berapa lama dok ?’’ ‘’belum bisa di pastikan’’ ‘’baiklah dok , kapan dia bisa keluar dari rumah sakit ?’’ ‘’besok juga sudah boleh’’ ‘’terima kasih dok ..’’ Akupun meninggalkan ruangan dokter .. aku semakin bingung harus berbuat apa .. aku tak tau harus bagaimana .. tapi aku kasihan padanya .. aku tak mungkin meninggalkannya sendirian .. iya , aku harus membantunya .. harus menjaganya sampai dia benar-benar ingat semuanya .. aku kembali menuju ruangan tempat dia di rawat .. aku melihatnya lewat jendela yang kecil .. aku melihatnya sedang tidur dengan tubuh yang masih memar .. mungkin sakit yang di rasakannya begitu pedih .. aku semakin kasihan padanya .. aku berharap dia bisa kuat melewati ini semua .. mungkin lebih bae untuk sementara ini aku menjadi via yang dia kenal agar dia tak semakin hancur .. dengan fisiknya yang seperti itu pasti yang di rasakannya hanya kehancuran .. ‘’via , kenapa kamu lihat aku dari situ ? sene masuk’’ tiba-tiba dia berkata sehingga membuatku kaget ‘’aku takut ganggu kamu yang lagi bubu aja’’ ‘’bagi aku , aku ga akan terganggu olehmu , hanya mungkin kamu yang terganggu olehku nantinya’’ ‘’loh kok kamu ngomong kae gitu ?’’ ‘’kamu ga usa sembunyiin ini semua , aku uda tau kalau kaki ku ga bisa berjalan kae kamu .. aku ga bisa lari-lari di pantai lagi sama kamu’’ katanya dengan ketegaranya namun aku tau ada air mata kehancuran di dalam matanya ‘’aku .. aku ga seperti itu .. kamu bisa kok lari-lari sama aku .. nanti aku yang gendong kamu .. tapi kamu janji , ga boleh berpikiran yang jelek tentang aku ..’’ ‘’kamu itu kan kurus , masa kuat gendong aku ?’’ ‘’kuat dong , mau coba ? ‘’ kataku sambil mengajaknya bercanda agar dia tak terlalu bersedih ‘’kapan-kapan aja .. kalau di pantai nanti .. oh iya kapan aku boleh keluar dari sini ?’’ ‘’besok .. kamu itu kan Boy , cowok yang kuat’’ ‘’boy ? jadi itu namaku ?’’ ‘’ehh …. Eaaa ..’’ jawabku kaget , padahal aku tak tau siapa namanya .. aku memanggilnya Boy saja ‘’kamu uda makan ?’’ ‘’uda kok tadi sebelum jenguk kamu ke sne’’ ‘’bagus dach’’ ‘’boy , aku tinggal dulu ea , aku harus kerja .. usai kerja , aku balik lagi ke sne .. kamu bae-bae ea di sne’’ ‘’maaf aku ga bisa ngantar kamu’’ ucapnya dengan kesedihan ‘’kamu ne , nanti ada saatnya kamu antar aku kok .. dadah’’ kataku sambil beranjak darinya ‘’tunggu , boleh aku peluk kamu ?’’ ‘’peluk ?’’ kataku kaget Tak lama kemudian dia langsung memelukku .. ku rasakan getaran yang aneh tapi aku hanya menganggap ini sebuah getaran yang canggung karna aku baru mengenalnya .. dia hanya membutuhkan dukungan , semangat dan doa dariku karna saat ini hanya aku yang dia ingat .. akupun meninggalkannya , menuju warnet dimana aku bekerja .. Waktu menunjukan pukul 16.15 wib .. warnetku sepi .. saat aku melamun tiba-tiba terlintas di benakku ‘Boy’ apa yang sedang dia lakukan saat ini , apa dia baik-baik saja atau dia lagi sedih .. Tuhan jaga dia di sana .. hmm .. aku tau aku baru saja mengenalnya , tapi aku berharap bisa menolongnya .. Akhirnya jam kerjaku usai .. dengan langkah terburu-buru aku keluar dan menunju tempat jualan sate langananku .. akupun membeli 2porsi sate .. 1untukku 1untukknya .. usai membelinya aku menuju rumah sakit , sesampainya aku bergegas ke ruangannya .. ketika aku buka pintu ruangannya , kulihat senyuman dia menyapaku .. begitu sempurna , rasa letihku yang habis berlari-lari mengejar angkot pun hilang begitu saja .. begitu manis dia jika tersenyum .. ‘’ngapaen senyum-senyum’’ katanya kepadaku ‘’mau tau aja ..’’ ‘’hhu , bawa apa kamu ?’’ ‘’oh ea ne , aku beliin kamu sate , aku tau kamu pasti bosan makan bubur atau makanan di rumah sakit ne’’ ‘’aku ga mau makan’’ ‘’loh kenapa ? kamu ga suka ta ?’’ tanyaku dengan nada sedih’’ ‘’bukan ga suka , tapi aku maunya kamu suapin’’ jawabnya dengan nada manja ‘’oh itu , aku kira nda suka’’ Aku menyuapinnya .. astaga ini pertama kalinya aku menyuapin cowok .. gemetar sedikit sih tapi aku coba melawan gemetar ini .. dengan lahapnya dia pun menyentap sate ayam pemberianku .. rasa senang berkecamuk di dadaku .. usai menyuapinnya aku pun memintanya meminum obat dan tidur agar besok tenaganya pulih .. aku sengaja menunggunya tidur .. ku lihat dia tertidur pulas , aku pun beranjak meninggalkannya .. aku sengaja meminta cuti kepada bosku esok hari karna aku ingin menjemputnya keluar dari rumah sakit .. mungkin saat ini dia lebih baik tinggal bersamaku di kost-kost’an ku .. kebetulan kost-kost’an ku tergolong bebas .. aku tidak peduli apa perkataan orang laen terhadapku .. hanya aku dan Tuhan yang tau niatku .. Malam ini aku merapikan kamarku .. aku berharap esok dan seterunya dia betah di kamarku yang kecil ini .. aku ingin dia nyaman , ingin dia tak sendirian melewatin ini .. ada aku yang selalu siap menjaganya .. usai merapikan kamarku , aku langsung tidur .. *esok harinya* ‘’pagi Boy’’ sapaku sambil mendekatinya ‘’pagi sayang’’ jawabnya ‘’gimana tidurnya ? nyenyakkan ? uda siap belum buat pulang ?’’ ‘’banget , soalnya kamu taruh obat tidur sih di dalam sate itu .. uda siap banget buat pulang’’ ‘’enak aja , itu sate murni tau .. kamunya aja kebo , habis makan langsung tidur ..’’ jawabku ‘’kebo ? pacar kamu tau .. buruan aku mau pulang , bosan di sne’’ ‘’pacarku kebo .. sebentar bawel’’ Aku dan suster pun menopangnya ke kursi roda .. kami pun meninggalkan rumah sakit dengan taxi .. tetapi aku tidak meminta taxi mengantarkanku ke tempat kost-kost’an ku melainkan ke pantai .. aku sengaja merencanakan ini semua untuk menghiburnya .. aku tau dia membutuhkan suasana seperti ini .. semoga dia bisa terhibur .. ‘’via , makasih ea uda ajakin aku ke sne ‘’ katanya sambil memelukku ‘’kenapa harus makasih ? aku tau kamu pasti butuh suasana ne ..’’ ‘’tetap aja harus makasih sayang .. gendongnya mana ?’’ ‘’iickh sekali lagi kamu makasih , aku suruh ombaknya basahin kamu .. kamu belum mandi jadi aku ga mau gendong kamu ..’’ ‘’kalau aku basah ga masalah asal kamu bahagia .. kamu mah alasan aja , bilang aja ga kuat’’ ‘’gombal uiii .. kuat ea , mau coba ? sne ..’’ ‘’hhe .. ga perlu sayang’’ Kami berdua pun menikmati suasana itu , keadaannya benar-benar sempurna .. entah sampai kapan keadaan ini akan tetap terjadi .. aku berharap malaikat kecil bisa selalu bersama kami .. menyatukan kami berdua .. akh , ntah apa pemikiranku .. aku harus sadar aku ini hanya orang asing jika ingatannya pulih .. aku mungkin hanya seorang yang tak pernah berarti untuknya .. aku ingin tetap pada pendirianku ‘aku hanya penolongnya’ .. Matahari pun semakin tinggi di langit , kami pun memutuskan untuk pulang .. ku panggil taxi dan bersama supirnya ku papah dia menaikin taxi .. taxi kami pun melaju dan akhirnya kami pun sampai ke kost’an ku .. aku mendorong kursi rodanya dengan perlahan , aku membuka pintu kamarku .. dan .. ‘’inilah kamarku , tak seindah kamarmu .. maaf jika nantinya kamu ga nyaman di sne’’ ‘’kamu ne , aku pasti nyaman kok .. aku pasti bisa nyaman asal tetap bersamamu ..’’ ‘’so sweet’’ ledekku ‘’mau makan apa ? nanti aku belikan’’ kataku lagi ‘’terserah kamu aja ..’’ Aku melangkahkan kaki keluar dari kamarku , aku menuju warung nasi goreng yang tak jauh dari tempat kos’an ku .. aku memesan 2bungkus nasi goreng .. setelah itu aku kembali menuju kost’n ku .. Gubrak , seebuah mobil hampir menyerempetku .. keluarlah seorang gadis yang kira-kira di atasku 1 tahun .. ‘’ekh lu , kalau jalan pakai mata dong .. kalau mobil gua lecet gimana’’ katanya dengan nada kasar kepadaku ‘’loh mba , saya kan jalan di pinggir , mba aja bawa mobilnya ga bisa .. kelajuan mba .. lagian kalau mobil mba nabrak saya , yang ada malah sayanya yang lecet , bukan mobil mba’’ jawabku dengan suara yang mulai emosi ‘’dasar bego’’ katanya sambil masuk ke dalam mobilnya ‘’bego teriak bego’’ Aku pun langsung melangkahkan kaki menuju kost’an ku .. ada rasa kesal , jengkel di campur emosi yang meluap di hatiku .. ingin rasanya cewek tadi aku gampar .. ketika sampai di depan pintu kamar , aku pun langsung membuka pintu kamarku .. kesekian kalinya kulihat senyum di wajahnya .. hatiku pun kembali bahagia .. ‘’kenapa kamu sayang ?’’ tanyanya kepadaku ‘’ga .. tadi pas di tengah jalan mau pulang ada mobil yang hampir menyebengku .. uda gitu pake marah-marah lagi , uda dia yang salah .. dia malah nyolot ..’’ ‘’terus kamu gpp kan ?’’ ‘’syukurnya aku bae-bae aja , tapi jadi kesal , cewek sialan ntu ..’’ ‘’uda sabar , laen kali tamparin aja’’ ‘’huum’’ Ku ambil 2buah piring dan sendok .. kami pun menikmati nasi goreng berdua sambil bercandaan .. usai makan , aku menopangnya ke kasurku .. sementara dia di sini , aku harus membiasakan diri tidur di lantai beralaskan kasur kecil .. *singkat cerita * setiap hari aku selalu menemaninya terapih , aku berusaha mengatur waktuku untuk jadwal terapihnya , tak ada 1 haripun terlewatin untuknya terapih .. aku ingin dia segera pulih , bisa berjalan kembali tapi entah kenapa sedikit terlintas di benakku , aku tak ingin dia mengingat semua memorinya .. aku serasa takut kehilangan dia .. mungkin aku jahat , aku egois dan aku kejam , tapi inilah aku , aku yang takut kehilangan dia .. 1bulan berlalu , semakin hari kondisinya semakin membaik .. aku senang , kakinya mulai bisa di gerakan walaupun tak begitu lancar .. ada semangat yang cukup dahsyat di dalam dirinya untuk sembuh .. Hingga 2bulan berlalu dari aku mengenalnya , ketika itu aku yang begitu lelah usai pulang kerja , membuka pintu kamarku .. aku kaget , aku melihat seorang cowok yang aku kenal berdiri menyambutku dengan pelukan hangat .. ‘’sayang , aku uda bisa jalan .. aku uda bisa lari , bisa jagaen kamu kae dulu’’ Aku yang sangat kaget membalas pelukkannya .. aku bahagia sekali .. semuanya tidak sia-sia .. terima kasih Tuhan .. di kecupnya keningku dengan lembut .. ‘’apa ingatan kamu sudah kembali ?’’ tanyaku ‘’belum ..’’ Entah mengapa , setelah mendengar jawabannya , ada rasa yang begitu bahagia di hatiku .. kembali kami melewatin hari bersama , kedekatan semakin dalam .. dia kerja sebagai pelayan toko .. jam kerja kami sama sehingga pergi dan pulang selalu barengan .. aku bahagia sekali .. perlahan-lahan aku mulai menyayanginya .. mulai merasakan getaran yang mungkin di sebut cinta .. iya , aku ingin bersamanya selamanya .. Tuhan jangan pernah pisahkan kami .. Waktu telah menunjukan pukul 17.15 wib .. sudah 15 menit aku menunggunya di depan tempat kerjaku namun dia tak muncul .. aku semakin khawatir dengannya , tanpa berpikir panjang , aku melangkahkan kakiku dengan buru-buru ke arah tempat dia bekerja .. setengah perjalanan menuju tempatnya bekerja , aku menemukan dia di dekat taman dengan seorang cewek yang aku rasa sudah pernah melihat wajahnya .. ketika aku menghampiri mereka , aku mendengar perkataan cewek itu .. ‘’gua ne evia tunangan lu Putra .. kita 2 bulan lagi akan nikah .. selama ne lu menghilang begitu aja .. lu ninggalin keluarga lu n gua’’ ‘’gua ga kenal sama lu , lu ga usa ngaku-ngaku tunangan gua .. tunangan gua bukan elu ..’’ ‘’ada apa ini ?’’ tanyaku penasaran ‘’sayang’’ jawab boy sambil memelukku ‘’kenapa boy ?’’ ‘’loh lu kan cewek yang jalannya ga pake mata itu .. oh jadi elu yang ngerebut n bawa kabur tunangan gua .. sialan lu’’ ‘’bawa kabur gimana maksud lu .. lu jangan asal nuduh .. lu siapa ?’’ ‘’seluruh orang juga tau siapa gua , dan 1hal nama dia Putra bukan Boy’’ ‘’stop .. gua binggung sama semua ne , ne ada apaaa …’’ pingsan lah Boy Aku dan cewek itu menopangnya ke mobil .. kamipun menuju rumah sakit .. sampai di rumah sakit dia langsung mendapat pertolongan dokter .. Tuhan jaga dia , jangan buat dia tertekan .. doaku dalam hati .. kulihat cewek kasar itu menelpon seseorang dengan sebutan ‘tante’ .. Beberapa lama kemudian seorang ibu dan ayah menghampiri aku .. ku lihat wajahnya yang begitu mirip Boy .. mungkin dia ibunya .. dia langsung memelukku .. ‘’terima kasih nak , kamu suda merawatnya selama ini ..’’ kata wanita tua itu kepadaku ‘’tante .. bener tante ibunya ? nama saya via tante ..’’ ‘’ea saya ibunya nak ..’’ Aku pun menceritakan dari awal pertemuanku dengan Boy .. ibunya memintaku untuk berhenti menjaga Boy .. dia menyuruhku pulang .. perasaanku hancur , rasanya sakit .. air mata ini berusaha aku tahan agar tak jatuh di depan ibunya , aku tak ingin mereka salah menilaiku .. Tuhan apa ne akhir pertemuan ku ? Apa ne perpisahan untukku .. aku menghampiri ruangannya , ku lihat dia dari jau , aku ingin memeluknya , aku tak ingin berpisah dengannya .. tapi aku sadar aku bukan lagi siapa-siapanya .. jika dia ingat semua memorinya aku ne hanya malaikat kecilnya .. sambil menahan rasa di dada yang begitu hancur , aku berlari meninggalkan rumah sakit itu .. aku menuju tempat dimana aku menemukan dia .. Mengapa didunia ini selalu ada pertemuan jika akhirnya harus ada perpisahan ? Mengapa akhirnya aku harus menjadi hancur bila awalnya aku bahagia dan mengapa aku harus mencintainya bila akhirnya aku tak bisa memilikinya ? aku sayang dia Tuhan , aku ingin selalu bersamanya .. 1minggu berlalu , tak sedikitpun ada kabar tentangnya .. aku kangen dia .. hari-hari yang biasa aku lalui dengan semangat kini menjadi hampa .. entah sampai kapan aku bisa melupakan dia .. kebersamaan itu musnah dalam waktu sekejap .. hampir setiap hari saat aku melewatin tempat dimana aku dipertemukan dengannya air mataku jatuh .. inilah takdirku , seorang malaikat penolong yang tak berarti .. 1bulan tlah berlalu .. Aku pergi ke mall untuk hangout , iya sedikit berbelanja menghilangkan penat .. aku mulai terbiasa dengan kesendirianku .. aku mulai tak mengingatnya .. aku ingin bangkit semangat seperti dulu .. jika dia tercipta untukku dia pasti akan kembali padaku .. ketika aku memilih-milih boneka , aku mengambil 1boneka sapi yang lucu .. tapi .. ‘’maaf aku duluan yang melihatnya’’kata seorang cowok yang sepertinya aku kenal ‘’aku duluan’’ Ternyata .. cowok itu adalah boy .. tapi dia tidak mengingatku .. sama sekali , apa mungkin dia sengaja melupakanku ? hatiku semakin sakit .. ku biarkan dia mengambil boneka sapi itu .. kulihat dia pergi meninggalkanku tanpa sedikitpun pertanyaannya untukku .. mungkin dia melupakanku , dia sudah tak membutuhkanku .. aku harus lebih kuat dari ini .. tapi aku ingin bertemu dia lagi , aku ingin memeluknya sebentar saja .. aku ingin menghilangkan rasa rindu yang dalam ini .. 1minggu berlalu , pagi yang indah ditemani matahari yang hangat , aku membuka pintu kamarku .. ku temukan secarik kertas , undangan pernikahan .. kubuka pelahan plastiknya , undangan dari siapa pagi-pagi ini , ucap batinku .. astaga , aku kaget membacanya ‘PERNIKAHAN PUTRA DERMAWAN dengan EVIA LARAS PERMATA’ 3minggu lagi .. hatiku rasanya seperti tercabik-cabik , kenapa harus ada undangan ini untukku .. tidakah sedikitpun dia memikirkan perasaanku .. jika dia ingin menikah , kenapa harus mengundangku .. apakah ini sengaja darinya , apakah ini balasannya setelah pertolonganku untuknya .. Tuhan , apa ini ? aku langsung masuk kedalam kamar .. air mataku jatuh tak tertahankan lagi .. aku pun memutuskan untuk menemuinya .. aku ingin dia menjawab mengapa melakukan ini semua .. apa salahku .. Aku menaikin taxi menuju rumahnya , yang aku dapat dari kartu undangan tadi .. sampai aku di sebuah rumah yang sangat megah , ternyata Boy bukan lah berasal dari kalangan sepertiku .. saat aku mendekati pagarnya tiba-tiba mobil dengan kecepatan tinggi mendadak berhenti di belakangku .. aku kaget , ku tolehkan pandanganku ke belakang .. turunlah Boy , cowok yang aku cari .. ‘’maaf lu gpp? Ada apa ea di depan rumah gua ?’’ Ea Tuhan , bahasanya tak seperti yang aku kenal .. aku merasakan hal yang aneh .. aku seperti tak mengenalnya sedikitpun .. dengan rasa yang sakit aku berkata : ‘’maaf ? aku kesne cuma pengen tanya sama kamu , apa salahku sampai kamu tega berbuat kae gene ? jika kamu ga butuh aku lagi .. buang aku bae-bae .. jangan gene caramu .. aku benci sama kamu !!’’ jawabku dengan nada kasar dan mencampakan kartu undangan di depan mukanya Aku pun berlari meninggalkannya .. entah perasaan apa yang membawaku ke sebuah pantai , di mana pantai ini , pantai yang membuat aku dekat dengannya .. aku kembali mengingat saat pertama aku mengajaknya ke sene .. aku mencurahkan semua isi hatiku kepada ombak .. hati yang sakit , hati yang hancur , yang benar-benar tak tahan untuk menerima ini .. ‘’jangan nangis lagi’’ kata seorang cowok sambil memberikan sapu tangan kepadaku Ku arahkan mataku kepandangannya .. ternyata dia lagi .. Boy yang telah menghancurkanku dengan kejam .. kali ini rasanya aku benar-benar gila .. ‘’buat apa kamu sok peduli sama aku ? masih belum cukup puaskah kamu nyakitin aku ? salah aku apa ? apa yang membuat kamu begini ?’’ kataku sambil menangis ‘’gua lakuen apa ke elu .. dari tadi elu marah-marah terus ke gua .. dan kenapa undangan pernikahan gua ada di elu .. elu siapa ?’’ ‘’ea Tuhan .. kamu pura-pura ga tau kah ? kamu ga ingat siapa aku ? kamu ga ingat tempat ini ? kamu ga ingat semuanya ? kamu kejam sama aku Boy ..’’ teriakku ‘’gua ga tau apa-apa .. nama gua Putra bukan Boy’’ ‘’ok bagi aku yang sekarang kamu adalah Putra , bukan Boy yang aku kenal .. bukan Boy yang aku jaga selama ne’’ semakin deras air mata keluar membasahin pipiku ‘’lu ngapaen di sne Put ? lu lupa ne uda jam berapa , kenapa lu ga jemput gua ? mala asyik-asyikan beduan sama cewek ne .. ekh lu lagi ga lihat undangannya atau lu ga bisa baca .. gua sama Putra uda mau nikah cewek tolol .. lu berhenti dekatin Putra !’’ ‘’tunggu dulu , dia siapa evia ?’’ ‘’dia itu cewek gilak yang uda misahkan gua sm lu Put .. dia itu cewek yang uda buat elu lumpuh dan ilang ingatan .. gara-gara dia , elu sama gua hampir batal nikah .. kalau bukan gua yang nemuen lu , lu itu uda mati dibuatnya’’ katanya sambil menarik paksa tangan Boy Tuhan apa ini .. ingin rasanya aku berteriak agar dia bisa mengenaliku ’bukan dia tapi aku , aku yang menolongmu , aku yang menyelamatimu dan aku yang menyemangatimu .. BUKAN DIA TAPI AKU !! kulihat dari raut wajahnya , ada kebingungan di matanya .. ada seribu pertanyaan di kepalanya .. tanpa basa basi aku langsung pergi meninggalkan mereka .. aku menuju Rumah Sakit di mana dia dulu di rawat .. aku bertemu dokter yang merawatnya .. ‘’dok , apa yang sebenarnya di alamin Boy ? kenapa dia sama sekali tidak mengingatku ?’’ ‘’ Orang-orang yang menderita amnesia biasanya akan pulih seiring berjalannya waktu. Selama proses pemulihan, mereka biasanya mengingat memori yang sudah lebih lama disimpan, lalu baru mengingat memori yang lebih baru terjadi, sampai seluruh memori yang hilang pulih. Akan tetapi, memori yang terjadi sekitar waktu terjadinya amnesia terkadang tidak pernah pulih .. itu yang menyebabkan dia tidak ingat denganmu’’ ‘’apa itu akan selamanya dok ?’’ tanyaku sambil menangis ‘’saya tidak bisa memastikan’’ Ku tinggalkan ruangan dokter itu dengan harapan pupus .. sakit ini semakin dalam .. aku ingin Tuhan , aku ingin dia mengigatku sedikit saja walaupun gak bisa aku miliki .. aku tau dari awal aku dan dia tak bisa bersatu tapi aku ingin bisa menjadi kenangan di hidupnya selamanya .. Aku menuju ke warung tempat aku membelikan sate untuk Boy , uda lama aku gak ke sini .. aku kangen makan sate dengan Boy .. when it will be back again , God ? seusai memakan sate , aku melihat seorang cewek dengan seorang cowok bertengkar , karena aku merasakan seperti mengenal cewek itu .. aku pun menghampiri mereka .. ternyata dia adalah evia .. evia bersama seorang cowok .. cowok itu pacar evia .. aku kaget .. aku tak percaya .. yang aku tau evia adalah calon istri Boy .. mengapa evia malah bersama cowok lain .. aku mengambil handpone dan kemudian aku memfotonya .. untunglah evia dan cowok itu langsung masuk ke dalam mobilnya .. Sesampai di kamarku , aku mengingat sedikit perkataan evia ke cowok itu .. evia mengatakan ingin mengakhiri hubungannya dengan cowok itu .. berarti selama ini evia menduakan Boy .. aku pun ga tinggal diam .. bergegas aku menuju rumah Boy .. waktu itu langit mendung tapi aku tak peduli , aku hanya ingin Boy tau yang sebenarnya .. aku gak ingin ada satupun orang yang menyakitin Boy .. setelah sampai dipintunya aku pun menanyakan satpam , ternyata Boy gak ada dirumah .. aku pun menunggunya di depan rumahnya .. tetesan demi tetesan air dari langit membasahi ku .. hujan pun turun , tapi aku tetap ingin di sini .. aku ingin bertemu Boy .. beberapa lama kemudian sebuah mobil berhenti di depan pintu gerbang .. itu pasti Boy .. ‘’Boy .. ekh Putra’’teriakku Turunlah Boy dari mobilnya .. dia menghampiri aku .. aku pun langsung mengatakan kepadanya tanpa basa basi .. aku menceritakan semuanya .. namun .. ‘’lu jangan ngarang cerita , tunangan gua ga segitu buruk’’ katanya dengan nada tinggi ‘’aku ga bohong Boy , aku ngeliat ndiri .. aku punya buktinya ..’’ kataku sambil menunjukan foto di handponeku ‘’gua ga butuh semua itu’’ katanya sambil membuang handponeku Rasa sakit itu semakin dalam , semakin hancur .. ‘Bukan Dia Tapi Aku , bukan dia yang mencintaimu dengan tulus tapi aku’ buka matamu .. lihat kenyataanya .. Aku pun mebiarkan dia kembali ke mobilnya .. dengan langkah kaki kecilku dan tubuh yang basah penuh air hujan .. aku kembali pulang .. mungkin sudah saatnya aku berhenti .. aku harus mebiarkannya melangkah sendirian .. tak perlu ada malaikat penolong lagi .. dia sudah benar-benar tak membutuhkanku .. aku harus membuka lembaran baru .. melupakan semua kepahitan ini .. Tuhan bantu aku melangkah .. kuatkan aku dan sembuhkan lukaku yang begitu dalam ini .. Aku memutuskan kembali ke kota asalku untuk beberapa saat .. aku mengambil cuti di tempat kerjaku .. aku ingin melupakan dia secepatnya .. *Hari ini , dimana hari yang mungkin begitu beharga untuk Boy .. dia akan menikah dengan evia .. cewek yang begitu beharga untuknya .. aku tak hadir , bukan karna aku tak ingin melihat kebahagiaanya , hanya saja aku tak kuat menyembunyikan air mataku .. aku kembali ke kota itu .. ku langkahkan kakiku ke pantai dimana ada kenangan indah di dalamnya .. pantai itu saksi kebahagiaanku .. saksi saat dimana hati kecilku bahagia bersama Boy .. aku duduk di batu , kaki ku di basahin oleh air yang di hantam ombak .. semoga kamu bahagia bersama dia selamanya Boy , ucap batinku .. ‘’masih suka dengan pantai ini ? suka atau karna ada sejuta kenangan indah ?’’ kata seorang cowok yang tiba-tiba duduk di sampingku Dia adalah Boy .. ‘’Boy , ngapaen kamu di sne ? bukankah hari ini ..’’ ‘’di sne pantaiku .. pantai di mana seorang cewek manis pernah menghiburku ..’’ ‘’kamu ingat semuanya ? kamu ingat pantai ini ?’’ ‘’kalau aku tak ingat , aku tak akan pernah hadir di sne’’ Tanpa berpikir panjang aku memeluknya .. aku menangis .. aku tak kuasa menahan rasa rindu yang dalam .. aku bahagia dia mengingatku .. ‘’aku sayang kamu via .. maafin aku uda lupaen kamu .. sekarang aku tau semuanya .. kecelakaanku itu disebabkan evia , aku mengikutinya bersama dengan seorang cowok .. dia menduakan aku .. karna ketauan , cowok itu menyetop mobilku , menghantam kepalaku dengan batu , dan ketika aku ingin lari , cowok itu menabrakku dengan mobilnya sehingga kakiku lumpuh .. evia hanya ingin harta orang tua ku .. dia hanya memandangku dari segi materi .. untunglah kamu mengingatkanku , usai kamu mengatakan kepadaku semuanya waktu hujan itu , aku kembali ke tempat itu mencari handponemu yang uda aku buang , ku lihat foto cowok itu .. dan ternyata aku mengenalnya .. aku pun di landa rasa pusing yang dahsyat , orang tuaku membawaku ke Rumah Sakit .. setelah aku sadar , aku mengingat semuanya .. namun aku berusaha mencarimu , tapi kata semua orang yang mengenalmu , kamu pulang ke kotamu .. tak satu orang pun tau dimana kota asalmu .. akupun memutuskan setiap hari menunggumu di sini .. aku percaya kamu pasti akan ke tempat ini .. maafin aku via .. maafin semua kebodohanku .. aku ingin kamu , kamu yang menikah denganku .. aku menyayangimu dan aku mencintaimu ..’’ katanya sambil memelukku ‘’maukah kamu menikah denganku ?’’ katanya kembali sambil mengeluarkan kotak kecil yang berisi cincin ‘’kamu ga perlu minta maaf Boy .. aku tau kamu ga salah , hanya saja waktunya belum tepat , aku juga sayang dan cinta sama kamu .. tapi bagaimana dengan evia dan keluargamu ?’’ ‘’evia sudah gak tau keberadaannya dan aku gak memperdulikannya .. sementara keluargaku , orang tuaku yang memintaku untuk secepatnya mencarimu .. kamu mau kan via ?’’ ‘’aku mau Boy ..’’ Ku peluk dia dengan hangat dan dia mebalas pelukanku .. ku rasakan hal yang lebih indah di pantai ini .. dia kembali padaku .. dia memang di ciptakan untukku .. aku menyayanginya .. Tuhan tolong jangan pisahkan kami lagi .. Dan Terima Kasih untuk semua ini Tuhan .. kesabaranku gak sia-sia Tuhan .. Engkau Maha Adil yang punya Keajaiban Dahsyat .. ‘’Boy .. satu kali lagi .. Bukan Dia Tapi aku !!’’ Cerpen Karangan: zee choco Facebook: http://www.facebook.com/choco.chofamz sumber : cerpenmu.com

Ada Cinta dalam Alzheimer

Ada Cinta dalam Alzheimer
Aku menangkap senja di peraduannya. Berjalan menuju bukit-bukit kisahku yang tak terelakkan tantangannya. Memang sedikit gila aku berpikir hingga ke dalam inti otakku sehingga nukleus sel-sel syarafku mengernyit seiring nada yang berjalan dalam pembuluhnya. Tak lagi aku jumpai burung-burung senja pulang ke tempat kediamannya. Aku telah lama rindu dengannya. “Ah! Peduli amat aku sama dia. Memang dia raja apa? Sampai aku tergila-gila begitu,” sesalku dengan sedikit kemarahan. Kuning emas menutupi siang begitu cepat. Aku tak sempat tidur dalam kerumunan kendaraan mewah yang berlalu lalang. Sungguh beban yang berat. Zat-zat kimia dalam tubuhku takkan bisa ku lepaskan sedikit pun. Aku tak mau lagi bercanda dengan duniaku yang telah sakit ini. Harapan semu masihku gantungkan pada bintang-bintang yang lelah menatapku. Namun, sebisa mungkin dia tetap berkelip menghiburku. “Oh, sungguh menakjubkan ternyata. Kapan-kapan aku pergi denganmu ya bintang kecil. Aku ingin jadi temanmu. Love you!” kataku berbicara lirih pada bintang malam. *** Malam yang melelahkan mengungkapkan seribu tanya yang takkan terelakkan begitu saja. Aku kembali teringat padamu yang jauh disana. Kau pun berjanji takkan meninggalkanku begitu saja bahkan lama. Mungkin aku telah dibalut rindu yang takkan bisa berperan dalam duniamu, tapi aku mohon kau bisa menyimpan berjuta kenangan kita dalam perjalanan manismu. “San, kamu nggak makan?” sapa Mama mengagetkanku. “Eh, iya, Ma! Bentar ya. Aku mau rapiin buku dulu, nanti aku nyusul Mama ke ruang makan deh,” kataku tersenyum ramah. “Oh, oke! Jangan lama-lama ya, Nak!” kata Mama. “Oke, Ma!” jawabku mantap. Tak sedikit aku lupa dengan dirimu. Untuk sementara akan ku tutup dulu buku kisahku denganmu. Aku telah dipanggil Mama dari tadi untuk makan. Tak lama ruang makan pun telah ku tempati dengan begitu cepat. Sungguh menyenangkan berkumpul dengan Mama, Papa dan adikku, Sara. Si kecil yang manis membuatku semakin suka untuk bercanda dengannya. “San, gimana sekolahmu tadi?” tanya Papa. “Aman-aman aja kok, Pa!” jawabku singkat. “Kamu nggak sering sakit kepala lagi kan?” tanya Papa balik. “Nggak kok, Pa! Sudah agak mendingan dari yang kemaren,”kataku. “Oh, syukurlah. Habis makan jangan lupa minum obatnya ya,”balas Papa. “Iya, Pa!” kataku ramah. Tak sedikit Papa lupa menanyakan sekolah dan kesehatanku. Seakan-akan hal itu dianggapnya sangat penting untuk kemajuanku. Aku seringkali termotivasi dengan kata-kata Papa yang tidak terlalu memaksaku untuk mengikuti kehendaknya. Sebisa mungkin beliau selalu untuk menyamakan keinginanku dengan beliau agar aku bisa selalu tersenyum untuk melalui hari-hariku. *** Langit cerah pagi menyapaku. Hari itu adalah hari Minggu. Handphoneku berdering tanda telpon telah masuk dari Alex yang sedang berada di Australia dalam rangka memenuhi undangan untuk mengaktifkan penghijauan lingkungan di Indonesia. Dia salah satu terpilih dari berbagai siswa yang ada di sekolahnya. Alex diundang selama sebulan. Cepat-cepat aku mengangkat telponnya. “Halo!” jawabku heran. “Halo, San! Ini aku Alex. Gimana kabarmu?” kata Alex. “Eh, kamu. Aku sangka siapa. Aku baik-baik saja. Kamu gimana kabarnya?” kataku. “Aku juga baik-baik saja tapi sedikit flu ringan karena sekarang masih musim salju di Sydney,” kata Alex. “Hmm… Kapan kamu akan balik ke Indonesia?” tanyaku. “Mungkin aku akan balik sebulan lagi, kata kedutaan Indonesia di Australia akan diperpanjang sampai bulan depan. Aku kangen kamu,San!” kata Alex. “Lama banget ya! Aku juga kangen dengan kamu. Tiap malam aku akan merindukan kamu bersama bintang-bintang di langit malam,”kataku tulus. “Ya. Gimana lagi. Aku harus ikut permintaan orang disini. Lagian materi yang baru masuk hanya sedikit, sedangkan yang mau diterapkan di Indonesia banyak. Aku harus lebih keras lagi buat mempelajarinya. Doain aku sukses ya!” kata Alex. “Hmmm.. Iya deh! Kamu udah makan pagi?” kataku sedikit perhatian. “Udah! Kamu?” tanya Alex balik. “Belum! Rencananya aku mau sarapan. Tapi, telponmu udah keburu masuk ke handphoneku. Ya, aku angkat dulu,”kataku langsung. “Oh, gitu! Oke deh! Kamu sarapan dulu deh biar fit dan jangan lupa minum obatnya ya. Aku harap kamu bisa cepat sembuh ya. Sepulang aku nanti aku akan lihat senyum kamu pertama dalam bola mataku,”kata Alex penuh sayang. “Oke deh! Makasih ya, Lex!” kataku. “Iya, San!” kata Alex. “Aku tutup dulu ya!” kataku mengakhiri. “Oke!” kata Alex. *** Telpon pun telah dimatikan. Dalam kedinginan negeri Kangguru itu, Alex sempat juga menggantungkan rasa rindunya pada pohon-pohon yang berjejer sepanjang jalanan Kota Sydney. Sungguh indah dan sedikit mengharukan. Rasanya tak kalah lagi dengan rasa rindunya padaku yang telah aku tumpangkan kerinduanku pada bintang-bintang kecil yang ada dilangit. “Aku sayang kamu, Sani! Aku janji akan bawakan sejuta harapan buat cintamu,”kata Alex menatap pohon mahoni yang tak ada lagi daunnya karena salju datang begitu cepat. Wow! Telah ada sejuta cinta dalam pohon mahoni. Setelah Alex menelponku aku kembali ke meja makan yang telah tersedia dengan berbagai hidangan yang ku suka. Mama selalu membuatkanku sayuran yang baik gizinya untuk otakku. Aku terkena penyakit lupa alias demensia. Penyakit ini mungkin akan berlangsung lama, tapi aku akan menahannya dan berjuang hidup. Tak jarang aku melupakan apa yang telah ku kerjakan sebentar ini. Tapi, aku hanya tersenyum. Aku juga berharap tidak akan melupakan Alex dalam hidupku. Aku sangat berharap bintang-bintang kecil dapat memahamiku apabila aku lupa dengannya. Aku cinta Alex. *** Senin datang begitu cepat dalam kehidupanku. Seakan-akan aku akan menerima sebuah kejutan manis di sekolah. Tapi, tidaklah begitu mempersulit hidupku. Penyakit lupa yang akan membuatku semakin menyadari arti hidupku. Perjuangan yang manis membuatku terasa nyaman dalam mengkonsumsi zat-zat kimia. Senyum! Takkan pernah aku lupakan untuk memuji setiap perjalananku. Sekolah yang asri. Memang tak salah pemerintah Indonesia memilih siswa yang akan diundang untuk ikut sosialisasi tentang lingkungan ke Australia dari sekolahku. Aku senang Alex bisa terpilih. Tapi, aku juga takut Alex akan berubah pikiran dalam waktu yang lama namun cepat. Harapan memang hanya berharap tapi tak mudah aku bisa mempertahankannya dengan begitu saja. “San, kamu ada bikin PR Kimia nggak?” kata Ruri mengejutkanku. “Hmmm… Emang ada PR Kimia, Ri?” tanyaku heran. “Aduuuhhhh!!!! Sani! Kemaren kan Ibu Leli kasih kita PR tentang larutan. Kok kamu lupa sih?” kata Ruri. “Aku lupa. Maaf ya! Aku tidak bikin PR itu. Aku sangka kita tak ada PR. Aku juga lupa untuk mencatat semua tugas-tugas itu. Maaf sekali lagi ya!” kataku sedikit sakit. “Iya deh! Nggak apa-apa. Kalau gitu kita bikin yuk! Nanti dikumpul,” kata Ruri mengajakku. “Yuk!” kataku tenang. Aku pun membuat tugas kimia itu dengan sepenuh hati. Dengan sedikit sakit aku meneteskan air mata yang takkan pernah aku lupakan untuk mengalirkannya. Demensia ini menyebabkan aku terkena penyakit Alzheimer yang sungguh menakutkan. Dalam beberapa bulan ini aku akan kehilangan memori jangka panjang. Nanti! Aku takkan ingat lagi siapa diriku dan Alex. Aku takut. Tak lama dari kedatangan pagi. Bel pulang sekolah berbunyi nyaring memecahkan setiap keheningan kelas yang dari tadi serius dalam proses belajar mengajar. Bu Leli menutup pelajaran dengan begitu cepat karena beliau buru-buru untuk pulang. Anaknya akan datang dari Amerika. *** Sebulan telah ku jalani sehingga aku sampai pada akhir penantianku. Aku telah dibunuh rindu yang kuat dengan Alex. Alex akan pulang sebentar lagi. Dia akan sampai di bandara sebentar lagi. Dia akan membawakanku sejuta harapan yang ku tunggu. Aku masih setia. Aku menghubungi Alex yang dengan cepat. “Halo!” jawab Alex dari seberang sana. “Halo! Alex! Kamu sudah sampai di bandara belum?” kataku cepat. “Udah, San! Emang kenapa?” tanyanya dengan logat lain. “Nggak apa-apa. Aku mau jemput kamu dan aku sangat merindukanmu,”kataku dengan sedikit berharap. “Oh, iya deh! Aku tunggu ya. Aku satu jam lagi baru berangkat ke rumah. Aku sedang menunggu Marry yang juga aku bawa ke Indonesia sebagai ganti aku yang sudah berkunjung ke negaranya,”kata Alex. “Hmm… gitu! Oke deh! Aku berangkat ya!” kataku mulai beranjak dari kursi depan teras rumah. “Iya!” jawab Alex singkat. Aku tak menyadari betapa bedanya sambutan Alex kepadaku. Padahal, aku tak kan pernah bisa menyambutnya beda untuk saat ini. Aku benar-benar rindu. Aku tak bisa diam lagi. Aku selalu berdoa untuk tetap bertahan dengannya. Alex sudah tahu siapa aku sebenarnya. Dia juga telah tahu kalau aku telah mengidap penyakit Alzheimer diumurku yang begitu belia. Sungguh menyakitkan apabila ditambah lagi sakitnya dengan pertemuan yang tak berujung dengan indah. Aku tak bisa lagi menutup cintaku padanya. Bukan aku tak menghargai diriku sebagai wanita, tapi aku menghargai hatiku yang sedang jatuh cinta. Manis memang hubunganku. Aku tak mau kalah dari Juliet yang selalu mencintai Romeo dalam bentuk apapun. Aku cinta. Ceritaku memang akan berujung pilu namun kau tetap menjaga hatiku untuk bertemu Alex. Ah! Aku tak mempedulikan perasaan negatifku terhadap reaksi Alex yang telah membawa satu wanita yang bernama Marry dan dia mengatakan juga bahwa Marry adalah ganti dirinya yang telah mengunjungi Australia. Sedikit banyaknya aku memang cemburu. Namun, aku berhasil menepis rasa itu melalui pandanganku yang ku lemparkan pada gedung-gedung tinggi sepanjang perjalanan menuju bandara. Sopir pribadiku memang setia. Aku diantar sampai ke alamat dan dia pun menolongku mencari jejak Alex di bandara. “Non! Dimana Tuan Alex berada sekarang?” kata sopirku yang bernama Pak Pendi. “Eh, iya, Pak! Katanya dekat loket penjualan karcis pesawat terbang nomor dua. Antar aku kesana ya, Pak!” pintaku pada Pak Pendi. “Iya, Non! Ayo kita kesana!”kata Pak Pendi. Aku berjalan mengelilingi bandara mencari jejak Alex dan Marry. Aku lelah tapi apa boleh buat rasa rinduku tak mungkin hilang begitu saja. Aku ingin menyampaikan pesanku yang takkan pernah aku lupa. “Non! Itu tuh Tuan Alex! Kita kesana, yuk!” kata Pak Pendi. “Ayo, Pak!”kataku cepat. Aku berlari dengan cepat menghampiri Alex yang sedang bercengkrama dengan Marry. Aku menyapa lembut tatapan Alex dan juga Marry. Menakjubkan! Mereka layaknya sepasang kekasih yang sudah berpacaran lama. Aku pun sudah siap dengan setiap pendapat yang akan dikeluarkan Alex padaku. “Hei, Alex! Gimana kabarmu setelah kembali?” sapaku ramah dengan cemburu. “Hei, San! Aku baik-baik saja. Oh ya. Ini Marry temanku dari Australia tepatnya Sydney,”balas Alex sembari mengenalkan Marry kepadaku. “Hei! I’m Sani Dewita. Nice to meet you, Marry!” sapaku lembut. “Hei! I’ Marry Bostrey. Nice to meet you,too! You’re beutiful girl, Sani! I like you!” kata Marry memuji. “Hmmm… Eh! Thanks friend! You, too!” kataku membalasnya. “Kamu nggak sakit lagi kan?” tanya Alex kembali. “Nggak kok! Aku udah berusaha agar tidak sakit lagi untuk bertemu kamu saat ini,” jawabku sedikit menahan. “Hmm.. Tapi, kok wajah kamu aneh sekarang?” tanyanya balik. “Nggak apa-apa kok. Cuma sedikit capek aja! Nggak usah khawatir,”kataku lepas. “Iya deh! Oh ya, sebentar lagi Mamaku akan datang menjemput, aku mau siap-siap dulu. Kamu mau ikut ke rumahku?” ajak Alex. “Nggak usah deh, Lex! Aku mau pulang. Mau istirahat. Aku kesini Cuma mau menyampaikan ini “Aku menunggu sampai napasku diambil Tuhan”, bisik Sani tulus ke telinga Alex. Lalu, aku berlalu pergi dan tetesan demi tetesan membuat butiran bening menghujani pipiku. Pak Pendi dengan sigap mengendarai mobil. Dia tahu bahwa aku telah tersakiti. Hatiku memang sakit, tapi aku tak mau lagi menyalahi pilihan Alex. Aku memang banyak kekurangan, namun aku juga banyak kelebihan. Hatiku mempunyai kelebihan cinta buat Alex. Namun, dia tak merasakan sedikit pun. Marry yang manis dan sehat akan aku relakan menjadi pasangan masa muda Alex karena aku tak siap lagi untuk menahan kepedihan Alex untukku. Aku hanya dapat menyusahkan dia. Cintaku hanya sampai aku benar-benar lupa dengan semuanya. Aku rela. *** Dua hari telah berlalu. Seakan-akan aku merasakan kosong pada hatiku. Hal itu diakibatkan karena Alex tak seindah dulu berada dihatiku. Dia tak lagi menghubungiku dengan sesering dulu. Sepertinya, dia lebih mementingkan Marry daripada aku. Setiap di sekolah, aku selalu diberikan perhatian yang berbeda. Aku memang tak sempurna tapi aku akan menjadi diriku dengan utuh. Aku mulai tak sebaik dan tersenyum mudah seperti dulu lagi. Hari-hariku hampa dan tak bernyawa. Sungguh aku telah menerima penyakit yang kedua setelah penyakit Alzheimer ini. Seharusnya aku berterima kasih, tapi aku tak sanggup untuk mengucapkannya dengan semudah itu. Alex tak lagi akan ku harapkan. Dia telah menjadi milik Marry, walaupun dia tak pernah mengucapkan kata putus padaku. Aku akan tegar. Aku semakin lama semakin merasakan sakit pada hatiku dan aku depresi. Sesak menggerogoti liang napasku. Pak Pendi yang sedang duduk di depan rumah pun mendengar keluhanku yang secara tiba-tiba. Dengan kecepatan yang sigap dia langsung mengambil kunci mobil dan melaju menuju rumah sakit tempat biasanya aku berobat. Aku diserang sakit kepala yang begitu hebat dan menyesakkan dadaku. Sesampai di rumah sakit, Pak Pendi langsung membawaku ke ruang UGD. Beliau lanjut menelpon Mama dan Papa. Tak lama Mama dan Papa pun datang. Beliau cepat-cepat menuju UGD dan menemui dokter pribadiku. Aku telah mencapai stadium akhir dari penyakit yang aku derita. Itu tak bisa dihentikan lagi. Hari-hariku akan dijalani dengan kelupaan yang berujung kematian yang tak berarti. Alex akan hilang dengan sesaat dari memoriku. Saat itu juga aku harus merelakan Alex untuk Marry. Sakit rasanya menusuk dadaku. *** Tiga hari kemudian, Alex mencoba menelponku tapi yang mengangkat hanya Mama, karena aku lemah dan belum bisa memegang telpon genggam itu. Berat rasanya bila aku mencoba untuk memaksanya. “San, aku mau ketemu kamu,”kata Alex langsung. “Maaf Alex. Ini Mama Sani. Sani sekarang terbaring dirumah sakit. Udah tiga hari ini dia dirumah sakit. Kemaren dia terserang sakit kepala yang hebat,” kata Mama. “Apa? Sani dirumah sakit?” teriak Alex histeris. “Iya, Alex!” “Aku akan kesana tante. Tunggu aku!” kata Alex. “Iya. Hati-hati ya!” balas Mama. Telpon dengan cepatnya ditutup. Alex dengan sigap menuju rumah sakit tempat aku dirawat. Aku telah ditemani dengan selang penghantar air infus yang mengandung zat makanan, karena aku tak bisa makan. Aku telah mendapati susah menelan. Sakit sekali. Tak lama Alex datang. “San, kamu tak apa-apa kan?” kata Alex dengan matanya yang merah. Aku hanya menganggukkan kepala dengan pelan. Aku tak lagi bisa bicara dengan begitu lancar lagi. Alex semakin menahan air matanya. Aku tak kuat lagi. Aku usahakan untuk bicara. “A…lex..! Aku….sa…yang…ka..mu!” kataku terbata-bata. “Iya, San! Aku juga sayang kamu. Jangan tinggalin aku ya,” kata Alex. “A…ku…tak…ku..at…lagi! A..ku..mau…ka…mu…ba..ha..gia..de…ngan… Ma…rry…a..ku…re..la!” kataku terbata-bata dengan meneteskan air mata sakitku. “Jangan, Sani! Aku mohon jangan tinggalin aku! Aku sayang kamu,” kata Alex. “Le..pas..kan..a..ku..Alex..! A..ku..a…kan…per…gi!” kata Sani lelah. Sedikit demi sedikit rasa sesak tak jauh dari kerongkongannya. Dia semakin sesak. Mama hanya dapat menahan pedih dengan hilangnya satu anaknya. Dia mencoba untuk tegar memeluk Papa. Alex menelan rasa kecewanya dengan begitu perih. Aku akan bertemu kamu di surga Alex. Jangan lupakan aku ya. Aku akan terbang jauh menuju singgasana Tuhan yang merindukan kedatanganku. Aku lepas dari duniaMu. Terima kasih telah menerimaku sebagai makhluk ciptaanMu di duniaMu. Selamat tinggal Alex. sumber : http://cerpenmu.com

Terjemahkan